Wakil Ketua DPRD Sambas Ferdinan Sebut Tuntutan Serikat Buruh PR Lama Belum Beres

Pemerintah Kabupaten Sambas berkomitmen bagaimana memberikan pelayanan kepada semua masyarakat di Sambas.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ IMAN MAKSUM
UNJUK RASA - Sejumlah buruh yang tergabung KASBI dan SPBR melakukan aksi unjuk rasa May Day di depan Kantor Bupati Sambas, Kamis 1 Mei 2025. Waket DPRD Sambas Ferdinan Syolihin menyebut tuntutan massa buruh merupakan Pr lama yang belum selesai, Jumat 2 Mei 2025. aksi unjuk rasa massa buruh di depan Kantor Bupati Sambas berkaitan dengan perubahan manajemen Duta Palma kepada Agrinas Palma Nusantara (APN). 
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihin menyebut tuntutan yang digaungkan serikat buruh KASBI dan SPBR pada Aksi Mayday merupakan pekerjaan rumah yang belum selesai, Jumat 2 Mei 2025.
"Beberapa teman-teman sudah menerima penyampaian aspirasi dari teman-teman SPBR ada beberapa yang mereka sampaikan yang sebenarnya menjadi PR lama," ungkap Waket DPRD Sambas Ferdinan Syolihin.
Ferdinan mengatakan, aksi unjuk rasa massa buruh di depan Kantor Bupati Sambas berkaitan dengan perubahan manajemen Duta Palma kepada Agrinas Palma Nusantara (APN).
"Bagaimana aksi ini merupakan perubahan dari Duta Palma kepada Agrinas tentu saja kami pemerintah daerah menyambut menerima dan bahkan memberikan solusi bersama," ujarnya.
Legislator PDI Perjuangan ini mengungkapkan, pihaknya bersama Pemda Sambas berkomitmen memberikan pelayanan untuk seluruh masyarakat Sambas termasuk menyampaikan aspirasi lewat aksi unjuk rasa.
"Pemerintah Kabupaten Sambas berkomitmen bagaimana memberikan pelayanan kepada semua masyarakat di Sambas. Apa yang mereka sampaikan ini kami apresiasi karena positif," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya tidak ingin investasi yang masuk menjadi beban daerah kedepannya. Begitupun di masa akan datang pihaknya terbuka untuk investasi.
"Tetapi untuk investasi yang memberikan kenyamanan rasa kesejahteraan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sambas," ungkapnya. 
Maka dari itu, dia bilang mendorong pemerintah daerah terutama untuk bersama-sama membantu menyelesaikan masalah ini dan memberikan dukungan kepada semua pihak.
"Tindak lanjut dari kegiatan ini bagaimana pada proteksi terhadap pekerja di Kabupaten Sambas mudah-mudahan ke depan kita sudah komunikasi bagaimana perubahan-perubahan hukum memberikan perlindungan kepada tenaga kerja tentu dengan kondisi dan situasi yang menyesuaikan dengan kabupaten," ujarnya.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!! 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved