Penjelasan Kepala Satuan Pendidikan SMKN 1 Sungai Kakap Terkait 17 Guru dan Tendik yang di PHK
“Namun untuk saat ini, mereka yang di PHK alhamdulillah sudah dibayarkan juga hak-hak nya dari Januari hingga Maret,”tambahnya.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
“Dari saran dan masukan mereka ini juga kami berani mengambil keputusan, apalagi sekolah kami ditepi jalan tentu pemantauan lebih mudsh dan dekat. Jadi kami sangat berhati-hati,”ujarnya.
Ia menegaskan bahwa 9 orang yang diperhatankan itu sudah mengikuti edaran Gubernur Kalbar. Diantaranya ada guru yang sedang mengikuti seleksi PPPK Tahap I ada satu orang , yang ikut seleksi PPPK tahap II ada satu orang dengan masa kerja 6 tahun yang masih bekerja saat ini. Namun belum diangkat PPPK.
Kemudian, untuk tendik ada satu orang yang tengah mengikuti PPPK Tahap II dengan masa kerja 9 tahun, lalu ada lagi Tendik bagian administrasi bagian staff kepegawaian dipertahankan dan sudah memiliki NUPTK dengan masa kerja 3 tahun.
Kemudian tenaga kebersihan 2 orang kami pertahankan untuk indoor dan outdor , untuk pekerjaan kebun satu orang, dan kebersihan ruangan satu orang dengan masa kerja 6 tahun. Kemudian keamaan dua orang dipertahankan dengan shif pagi dan malam dengan masa kerja ada yang 20 tahun dan 9 tahun.
Kemudian untuk teknisi ada satu orang saja yang dipertahankan dengan masa kerja 9 tahun dan sudah dalam proses NUPTK, karena sebelumnya ada kendala terkait ijazah yang tamatan SD dan menunggu ijazah paket yang belum keluar. Namun sekarang sudah diproses dinas untuk SK pengangkatan untuk Tendik. Sehingga NUPTK nya sudah dalam proses dan bisa dibayarkan karena sudah ada sadar.
Kemudian ada Tendik yang di PHK itu karena usia sudah memasuki usia 71 tahun, yang memang sudah dibatas usia normal pada usia pensiun pegawai.
“Bapak ini awalnya adalah pendiri sekolah , beliau awalnya memang PNS di Dinas Perkebunan, dan pensiun di usia 58 tahun. Karena beliau adalah perintis sekolah jadi sampai usia pensiun kami masih pekerjakan di sekolah sebagai teknisi,” jelasnya.
Namun setelah di koordinasikan ke Dinas karena usia sudah masuk 71 tahun yang mana usia tersebut sudsh melewati pensiun.
“Jadi dengan sangat terpaksa saya sampaikan ke bapaknya dan beliau pun menerima karena sesuai aturan,”jelasnya.
Kemudian ada guru yang punya NUPTK , namun bukan berasal dari sekolah ini, dan dikeluarkan dari PKBM . Kemudian dengan kondisi hamil besar, dan saat ini sudah terisi formasinya oleh ASN PPPK yang kebetulan Guru Bahasa Inggris , sehingga jam kerja yang dibutuhkan guru sertifikasi itu 24 jam. Sehingga untuk saat ini sudah terisi oleh PPPK dan PNS yang ada di sekolah.
“Sehingga saya sampaikan ke yang bersangkutkan, dengan kondisi hamil dan akan melahirkan. Sehingga artinya kondisi seperti saat ini tidak masalah kalau diistirahatkan, karena kalau cuti pun biasa guru minta sampai 6 bulan. Kemudian dengan pertimbangan lain saat ini suaminya sudah diangkat pegawai. Artinya pertimbangan kemanusiaanya yang bersangkutan tidsk trrlalu susah untuk keuangan. Sedangkan untuk tendik yang 71 tahun itu paling tidak masih ada uang pensiunannya,” jelasnya
Kemudian untuk guru yang satunya punya NUPTK tapi kasusnya sama berasal dari PKBM dan masuk ke sekolah ini posisinya menggantikan PPPK yang sakit sehingga tidak bisa menjalankan tugas sehigga berhenti .
“Berdasarkan data itulah kami memutuskan untuk mem PHK sesuai hasil pertimbangan dan hasil analisis kebutuhan dan beban kerja. Kami pertahankan yang benar-benar krusial di sekolah dengan masa kerja yang sudah lama. Dan untuk saat ini kondisi disekolah juga sudah kondusif, dan proses belajar mengajar juga berjalan lancar,”ujarnya.
“Kondisi ini diatasi dengan adanya PPPK yang belum maksimal jam mengajarnya. Maksudanya ada PPPK yang jam kerjanya masih belum maksimal kita berdayakan untum mengajar di kelas. Karena mereka juga sudah sertifikasi,”tambahnya.
Ia juga menjelaskan pada 17 April lalu, SMK N 1 Sungai Kakap baru selesai diperiksa oleh BPK RI, setelah itu baru dibuatlah surat PHK yang saat ini tengah ramai dibicarakan.
Update Harga Sembako di Kalimantan Barat Hari Ini Terbaru: Cabai Naik, Bawang dan Daging Turun |
![]() |
---|
Gubernur Kalbar Ria Norsan Imbau Massa Aksi Jaga Kondusifitas dan Sampaikan Aspirasi dengan Damai |
![]() |
---|
Situasi Terkini Aksi Damai di Sekitar Bundaran Digulis Untan Pontianak |
![]() |
---|
Unjuk Rasa Sempat Berlanjut di Bundaran Digulis Jumat Malam |
![]() |
---|
Aksi Damai Berlanjut ke Bundaran Digulis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.