Profil dan Biodata Luis Antonio Gokim Tagle, Mungkinkah Fransiskus Asia Menjadi Paus Berikutnya?

Ia menentang aborsi dan eutanasia secara tegas, namun juga mendorong agar Gereja menunjukkan belas kasih terhadap komunitas LGBTQ, ibu tunggal, dan mereka yang mengalami perceraian.

Dalam pernyataannya tahun 2015, ia menyampaikan bahwa Gereja perlu menilai kembali sikapnya yang “keras” karena "kekerasan di masa lalu telah menimbulkan kerusakan yang berkepanjangan dan membuat orang merasa diberi label."

Apakah Ia Konsisten dalam Isu Moral?

Meskipun konservatif dalam isu pro-kehidupan, Tagle lebih lentur dalam beberapa hal lain. 

Ia tidak mendukung penggunaan bahasa keras terhadap orang-orang yang hidup dalam kondisi yang tidak sesuai dengan ajaran Gereja, seperti pasangan hidup bersama tanpa nikah sakramental. 

Ia percaya pada pendekatan pastoral yang mengedepankan belas kasih dan dialog.

Apa Faktor yang Menjadikan Tagle Kandidat Paus?

Apakah Asia Siap Menjadi Pusat Kepemimpinan Gereja?

Dengan lebih dari 80% populasi Filipina menganut Katolik, negara ini adalah pusat penting Katolik di Asia.

Saat ini, lima kardinal asal Filipina duduk dalam Dewan Kardinal, menjadikannya kelompok berpengaruh jika mendukung Tagle dalam konklaf berikutnya.

Bagaimana Pandangan Vatikan terhadap Tagle?

Kedekatan ideologis Tagle dengan Paus Fransiskus membuatnya kerap disebut sebagai calon penerus yang alami. 

Namun, beberapa tahun terakhir posisinya tampak kurang dominan karena perubahan dinamika internal Vatikan.

Meskipun begitu, pengangkatannya sebagai kardinal-uskup dan kedudukannya di Roma menempatkannya dalam posisi strategis untuk mempertahankan visi Gereja yang progresif dan globalis.

Bagaimana Proses Pemilihan Paus Baru?