Pedagang Ikan di Pasar Dahlia Pontianak Tidak Menjual Ikan Impor Makarel
Ia juga menambahkan untuk ikan makarel sendiri peminatnya agak kurang karena ikan terlebih dahulu dibekukan sehingga kurang enak rasanya.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Beberapa penjual ikan di Pasar Dahlia di Jalan H. Rais A. Rachman, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat tidak menjual ikan impor khususnya ikan impor makarel. Selasa, 22 April 2025.
Salah satu pedagang ikan yang telah berjualan selama 17 tahun, Yusti mengaku tidak mengetahui secara pasti spesifikasi ikan impor yang beredar.
Yusti menyebutkan pernah menjual ikan makarel, namun kini tidak lagi karena harganya mahal dan kurang diminati pembeli.
"Yusti mengatakan tidak tahu jenis ikan impor itu spesifikasi ikannya seperti apa, kalau seperti ikan makarel itu memang pernah jual tapi sekarang tidak pernah jual karena harganya mahal tidak bisa atau susah untuk dijual lagi," kata Yusti.
Ia juga menambahkan untuk ikan makarel sendiri peminatnya agak kurang karena ikan terlebih dahulu dibekukan sehingga kurang enak rasanya.
Menurut Yusti, masuknya ikan impor berdampak pada persaingan harga yang semakin ketat di pasar.
"Untuk dampaknya pasti ada sedikit banyak pasti punya dampak tapi untuk masyarakat kita tetap dirugikan karena adanya ikan import tersebut, otomatis persaingan harga ikan semakin banyak juga," ucap Yusti.
Ia mengucapkan untuk harga ikan saat ini cenderung mahal akibat hasil tangkapan nelayan yang berkurang, sehingga pedagang ikan menggunakan ikan beku (freezer) yang harganya lebih mahal dari pada biasanya.
Ia berharap pemerintah serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagai pihak berwenang dapat mengambil kebijakan untuk mengendalikan masuknya ikan impor.
"Untuk harapannya pasti pemerintah bertindak sebagai pihak yang berwenang dalam hal ini, sebagai diperindagnya merekalah yang berhak untuk membuat kebijakan supaya ini tidak masuk," harap Yusti.
Baca juga: Ratusan Nelayan dan Mahasiswa Demo di DPRD Kalbar Tuntut Penindakan Ikan Impor
Sementara itu, pedagang lain yang telah berjualan selama 30 tahun, Murni Hariandi mengaku tidak terlalu terdampak karena hanya menjual ikan hidup seperti nila, patin, dan lele.
"Kalau saya tidak jadi masalah tidak ada dampaknya tapi tidak tahu kalau yang jual ikan itu karena saya jual ikan hidup. Harga juga masih normal, seperti ikan nila Rp 38.000," kata Murni Hariandi.
Meski begitu, Murni berharap pemerintah tetap memperhatikan penjualan ikan agar pasar tetap ramai pembeli. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
4 Gunung Terdekat dari Kota Pontianak yang Terkenal di Kalimantan Barat |
![]() |
---|
Ekonomi Kalbar Triwulan II Tumbuh 5,59 Persen, Lebih Tinggi dari Nasional |
![]() |
---|
Banjir Sempat Rendam Pemukiman Warga, BPBD Kapuas Hulu Pastikan Sudah Surut |
![]() |
---|
Polsek Pontianak Barat Bantah Isu Pungli, Sebut Kasus Motor Masuk Indikasi Dugaan Penggelapan |
![]() |
---|
Polisi Imbau Warga Kubu Raya Waspadai Bencana Angin Kencang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.