Breaking News

Kabid Keperawatan RSJ Diteror

ASN RSJ Singkawang Disiram Cairan Diduga Air Keras, Sekda Kalbar Harap Pelaku Segera Ditangkap

Harisson pun berharap aparat kepolisian dapat secepat nya menangkap pelaku kekerasan tersebut.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
Ilustrasi/Warta Kota
DISIRAM AIR KERAS - Kabid Keperawatan RSJ Kalbar, Achmad, menjadi korban penyiraman air keras diduga oleh empat orang tak dikenal (OTK) pada Senin, 21 April 2025, sekitar pukul 16.15 WIB. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Sebakuan, Kelurahan Bagak Sahwa, Kecamatan Singkawang Timur, tidak jauh dari lokasi RSJ Provinsi Kalbar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tindakan kekerasan mengejutkan terjadi di Kota Singkawang. Achmad, Kepala Bidang Keperawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Kalimantan Barat, menjadi korban penyiraman cairan diduga air keras oleh empat orang tak dikenal (OTK) pada Senin sore, 21 April 2025, sekitar pukul 16.15 WIB.

Aksi brutal itu terjadi di Jalan Sebakuan, Kelurahan Bagak Sahwa, Kecamatan Singkawang Timur, tak jauh dari lokasi RSJ Provinsi Kalbar.

Peristiwa ini langsung mendapat perhatian serius dari Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson yang juga merupakan seorang dokter merasa prihatin atas tindakan kekerasan yang menimpa ASN yang bertugas di RSJ Provinsi di Singkawang tersebut.

Harisson pun berharap aparat kepolisian dapat secepat nya menangkap pelaku kekerasan tersebut.

“Apapun masalah nya masyarakat tidak boleh melakukan tindakan kekerasan dengan cara main hakim sendiri. Saya berharap aparat kepolisian dapat secepat nya menangkap pelaku kekerasan tersebut,”ujar Harisson, Selasa 22 April 2025.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kabid Keperawatan RSJ Disiram Air Keras oleh Empat Orang Misterius di Singkawang

Harisson juga meminta agar Direktur RSJ Provinsi di Singkawang dapat mengupayakan pemberian pengobatan dan perawatan yang terbaik terhadap ASN yang menjadi korban tindakan kekerasan ini.

“Saya juga mengingatkan agar ASN yang mendapatkan tekanan atau ancaman kekerasan dari pihak manapun jangan dianggap remeh, agar  lebih waspada dan segera melaporkan adanya ancaman tersebut kepada aparat penegak hukum,”ujar Harisson.

Hal itu perlu sebagai upaya untuk  menghindari atau mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved