Berita Viral

Balas Dendam Istri Tolak Berhubungan, Suami Tinggalkan Bayinya di Hutan

Aksi tersebut dilakukan karena sang istri menolak berhubungan intim hanya beberapa hari setelah melahirkan. 

South China Morning Post
BAYI DITELANTARKAN - Seorang pria muda di Thailand ditangkap polisi setelah diduga menelantarkan bayi laki-lakinya yang baru berusia dua minggu di tengah hutan sebagai bentuk balas dendam terhadap istrinya. Aksi tersebut dilakukan karena sang istri menolak berhubungan intim hanya beberapa hari setelah melahirkan. 

Pasangan ini diketahui sedang bertengkar, dengan penyebab utama adalah penolakan Orathai untuk berhubungan badan dengan suaminya tak lama setelah melahirkan.

Dalam keterangannya kepada polisi, Orathai menyatakan bahwa suaminya telah berulang kali memaksanya untuk berhubungan intim, bahkan hanya 12 hari pasca melahirkan. 

Penolakan itu kemudian memicu kemarahan Wuttichai, yang kemudian nekat membawa bayinya ke kebun pisang sebagai bentuk pelampiasan emosinya.

Bagaimana Reaksi Sang Ibu dan Langkah Penyelamatan Bayi?

Orathai, yang menerima pesan dan foto bayi tersebut, segera panik dan melaporkannya kepada kepala desa. 

Ia juga mengunggah isi percakapan mereka ke media sosial, dengan harapan mendapat bantuan dan mempermalukan sang suami secara publik. 

Unggahan tersebut pun viral, memicu reaksi keras dari warganet Thailand.

Untungnya, bayi tersebut tidak terluka dan akhirnya dibawa pulang kembali oleh Wuttichai. 

Namun, tindakan tersebut tetap dianggap sangat membahayakan nyawa anak, mengingat usia bayi yang sangat rentan dan kondisi lingkungan yang tak layak bagi bayi.

Siapa Wuttichai? Mengapa Istrinya Menuduhnya Pecandu Narkoba dan Pelaku KDRT?

Dalam laporan kepada pihak kepolisian, Orathai menyebut bahwa suaminya merupakan pecandu narkoba sekaligus penjudi. 

Ia juga menambahkan bahwa Wuttichai kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga, tidak hanya terhadap dirinya, tetapi juga terhadap anak pertama mereka yang baru berusia satu tahun.

Wuttichai sendiri membantah tuduhan bahwa ia sengaja meninggalkan anaknya. 

Ia mengklaim bahwa sang bayi hanya sedang tertidur di kebun pisang dan bahwa ia tidak berniat menelantarkan anak tersebut. 

Namun, pembelaannya ini tidak menghapus fakta bahwa tindakannya sangat membahayakan dan tidak pantas dilakukan oleh seorang ayah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved