Berita Viral

Kisah Bocah 10 Tahun Tersesat di Laut Selama 24 Jam, Hadapi Situasi Hidup dan Mati Sendiri

Liang mengaku telah terombang-ambing di laut selama sehari semalam tanpa makanan maupun bantuan, meski sempat berteriak kepada kapal yang lewat, tidak

South China Morning Post
TIM PENYELAMAT - Tim penyelamat menyelamatkan anak laki-laki itu dan perahu yang ditumpanginya setelah 24 jam terombang-ambing di lautan. Ia ditemukan oleh kapal wisata ikan yang sedang berlayar dan berhasil diselamatkan pada 22 Maret lalu. 

Mereka mengaku sudah kewalahan menghadapi kenakalan Liang. 

Bahkan, pihak kepolisian pernah memasukkan namanya dalam pengawasan khusus agar tidak membolos sekolah.

“Dia sangat positif,” ujar salah satu tetangga kepada Xiaoxiang Morning Herald.

“Fotonya di poster orang hilang bahkan diambil saat dia sedang dihukum di sekolah,” tambahnya.

Apa Tanggapan Orang Tua Setelah Insiden Ini?

Ayah Liang, bermarga Huang, mengungkapkan bahwa setelah dipulangkan ke rumah, sang anak tampak santai dan langsung bermain lagi seolah tak terjadi apa-apa. 

Hal ini membuat banyak pihak menyoroti pentingnya pendekatan pendidikan dan pengawasan lebih ketat terhadap Liang di masa depan.

“Meskipun dia cukup beruntung untuk diselamatkan, orang tuanya perlu mendidiknya dengan baik jika tidak ingin dia menghadapi masalah yang lebih besar di kemudian hari,” komentar seorang pengguna daring.

Bagaimana Liang Bisa Bertahan Hidup di Tengah Laut?

Apa yang Dilakukan Liang Selama Terombang-Ambing?

Liang mengatakan bahwa ia berteriak kepada kapal-kapal yang melintas, namun tidak ada yang mendengar. 

Meski demikian, ia tetap bertahan, meskipun tak punya makanan atau perlengkapan keselamatan. 

Keberuntungannya terletak pada arus laut yang tidak menyeretnya lebih jauh ke tengah laut. Ini membuatnya tetap berada di sekitar perairan yang masih bisa dijangkau kapal wisata.

Seorang nelayan yang berada di kapal wisata tersebut mengatakan bahwa saat ditemukan, Liang dalam keadaan sadar, meski kelelahan. 

Penyelamatan ini disebut sebagai sebuah mukjizat oleh banyak orang, mengingat kemungkinan besar seorang anak seusianya tidak akan mampu bertahan selama itu di tengah laut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved