Sintang Butuh TPA Baru, Sekda Kartiyus Akan Tindaklanjuti MoU Dengan Ditjen Cipta Karya

Menurut Kartiyus, Pemda sudah menyelesaikan kewajiban menyiapkan lahan dan mengurus amdal di lahan seluas 11 hektare.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
SEKDA SINTANG - Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus. Menurutnya Pemda sudah menyelesaikan kewajiban menyiapkan lahan dan mengurus amdal di lahan seluas 11 hektare. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) melebihi kapasitas. Lahan seluas 5 hektare di Desa Balai Agung, Kecamatan Sungai Tebelian sudah overload.

Masa pakai TPA diperkirakan kurang dari dua tahun tidak bisa lagi menampung sampah rumah tangga warga Kota Sintang. Kebutuhan akan TPA baru dinilai mendesak.

Namun, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Sintang, menunggu anggaran dari Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR untuk membangun TPA baru sekaligus Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Jerora 1.

"Udah lama kita siapkan lahan, cuma pembiayaan dari kementrian sampai hari ini belum turun. Dari waktu Bupatinya  Pak Jarot sudah MoU dengan Ditjen Cipta Karya untuk membangun TPA dan IPLP pengolahan limbah cair," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus.

Menurut Kartiyus, Pemda sudah menyelesaikan kewajiban menyiapkan lahan dan mengurus amdal di lahan seluas 11 hektare.

Sekda Sintang Kartiyus Pilih SDM Lokal Dibanding Impor dari Luar Kalbar

"Kita sudah siapkan tanah 11 hektare di jerora. Bahkan sudah amdal. Jadi tugas pemda itu sudah selesai. Tinggal pembiayaan dari APBN melalui ditjen cipta karya," ungkap Kartiyus.

Tak banyak cara yang bisa dilakukan  pemerintah untuk mengurangi volume tumpukan sampah di TPA saat ini. 

Satu-satunya cara hanya dengan meratakan gundukan sampah menggunakan alat berat, supaya truk sampah bisa lewat.

Sekalipun sudah diakali, masa pakai TPA diperkirakan tidak akan mampu menampung sampah sampai dengan 2 tahun kedepan.

Kartiyus memastikan akan menindaklanjuti kembali MoU dengan Ditjen Cipta Karya.

"Memang TPA kita sudah penuh sekali, gak ada tempat. Menggunung. Nanti kita akan tindak lanjuti lagi lah. Dah lama bener itu terkatung- katung ndak ada anggaran dari pusat. Malah sekadau udah dapat. Kita Sintang belum. Padahal sampah kita lebih banyak dar sekaadau. Sampah Rumah tangga sau hari 10 ton," jelas Kartiyus. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved