Kronologi Menantu Aniaya Mertua hingga Meninggal Dunia di Pemangkat Kabupaten Sambas

Penganiayaan yang dilakukan DS terhadap mertuanya AD terjadi di rumah korban, Desa Harapan Kecamatan Pemangkat Kalimantan Barat

Penulis: Imam Maksum | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/POLRES SAMBAS
AMANKAN TERSANGKA - Polisi mengamankan DS (34) tersangka pencurian dengan penganiayaan berat membuat korban meninggal di Desa Harapan, Kecamatan Pemangkat, Kamis 10 April 2025. Polisi menyampaikan kronologi pelaku yang merupakan menantu korban DA melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Seorang menantu di Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, DS (34) menganiaya mertua perempuannya, AD (51) hingga meninggal dunia.

Peristiwa ini terjadi di Jalan H Saman Gang Perintis 2 Rt 002 Rw 006 Desa Harapan, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kamis 10 April 2025 malam.

Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Rahmad Kartono mengungkapkan, pelaku DS (34) berniat mencuri uang korban untuk modal membuat passport. 

Sebelum melakukan aksinya, DS sempat terlihat melintas di sekitar rumah korban menggunakan sepeda motor. 

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Pemangkat Hebohkan Warga, Saksi Sebut Suara Keras dari dalam Rumah Korban

Tak lama setelah itu, pelaku lalu kembali dan mengintip melalui ventilasi sebelum akhirnya masuk ke rumah korban.

Saat berada di dalam rumah, DS mengambil uang Rp 5,6 Juta rupiah.

Ketika sedang beraksi inilah, korban menjerit.

DS yang panik mendengar jeritan itu lalu menganiaya korban hingga meninggal dunia.

"Motif pelaku memang untuk mencuri duit saja, buat modal bikin pasport mau bekerja ke Malaysia," ungkap AKP Rahmad Kartono, Minggu 13 April 2025.

Baca juga: Bawa Sabu dalam Taksi, Dua Warga Sambas Diciduk Polisi, Terancam 20 Tahun Penjara

"Tidak ada niat (niat membunuh). Itu pelaku kaget saja dia karena korban menjerit jadi membuat pelaku panik," lanjutnya.

DS kemudian kabur dari rumah itu sambil membawa uang.

Sementara tetangga korban yang mendengar suara keras, berhamburan ke luar rumah menuju sumber suara.

Satu di antara tetangga korban mengatakan, dirinya mendengar suara keras yang diduga benturan pintu rumah milik korban.

Setelah mendengar suara itu, dirinya langsung ke luar rumah dan memanggil warga lain untuk memeriksa situasi yang terjadi.

"Saya panggil bapak saya untuk memastikan dan melihat situasi sekitar. Saat itu rumah korban sedang tertutup pintunya," katanya.

Baca juga: Polisi Ungkap Pelaku Pembunuhan di Pemangkat Sambas Merupakan Menantu Korban

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved