Berita Viral
Bayi Diculik dan Dijual 28 Ribu Yuan Terungkap Setelah 18 Tahun, Tersangka Diadili di Tiongkok
Tiga pria didakwa menculik seorang bayi laki-laki berusia delapan bulan dari rumah kakek-neneknya pada Desember 2006, lalu menjualnya ke pasangan asin
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebuah kasus penculikan bayi yang terjadi hampir dua dekade lalu diungkap kembali dalam sidang di Pengadilan Rakyat Menengah Taian, Provinsi Shandong, Tiongkok.
Tiga pria didakwa menculik seorang bayi laki-laki berusia delapan bulan dari rumah kakek-neneknya pada Desember 2006, lalu menjualnya ke pasangan asing seharga 28.600 yuan (sekitar US$3.900).
Bayi tersebut, yang kini berusia 18 tahun dan bernama Jiang Jiaru, berhasil dipertemukan kembali dengan ibu kandungnya pada 2023.
Dalam persidangan, sang nenek mengungkapkan trauma dan kekerasan brutal yang mereka alami saat peristiwa penculikan terjadi.
Seorang tetangga yang turut menjadi terdakwa dituduh memberikan informasi internal kepada para pelaku.
Kini Jiang menuntut ganti rugi hampir satu juta dolar AS dari keempat terdakwa.
Kasus ini menyoroti luka panjang yang ditinggalkan oleh perdagangan anak, dan mengundang pertanyaan serius tentang siapa saja yang seharusnya bertanggung jawab, seperti disadur dari South China Morning Post, Jumat 11 April 2025.
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Apa yang Terjadi dalam Penculikan Bayi di Desa Houyu Tahun 2006?
Sebuah tragedi memilukan yang terjadi hampir dua dekade lalu kini kembali menjadi sorotan publik di Tiongkok.
Pada malam 3 Desember 2006, tiga pria bersenjata nekat memasuki rumah sederhana di Desa Houyu, Provinsi Shandong.
Mereka tidak hanya mencuri harta benda, tetapi juga menculik bayi laki-laki berusia delapan bulan dari pelukan keluarganya.
Menurut laporan Shangyou News, ketiga pelaku memanjat tembok halaman dan merusak kunci rumah menggunakan capit dan tongkat.
Mereka kemudian menyerang kedua kakek-nenek yang saat itu merawat bayi tersebut, sebelum membawa anak itu pergi.
Keesokan harinya, bayi tersebut dijual kepada sepasang suami istri yang tinggal di Jining, sebuah kota yang berjarak sekitar 130 kilometer dari lokasi penculikan.
Pasangan ini kemudian membesarkan sang bayi, yang kini telah berusia 18 tahun, tanpa menyadari bahwa anak yang mereka rawat adalah korban penculikan brutal.
Bagaimana Pengungkapan Kasus Ini Setelah Bertahun-Tahun?
Apa yang Membawa Kasus Ini ke Pengadilan?
Kasus ini akhirnya dibawa ke Pengadilan Rakyat Menengah di Taian, Provinsi Shandong, pada 2 April 2025.
Pengungkapan kasus terjadi setelah Jiang Jiaru — nama asli korban — berhasil dipertemukan kembali dengan ibu kandungnya pada tahun 2023, dalam sebuah peristiwa emosional yang menjadi titik balik penyelidikan.
Sidang menghadirkan keempat terdakwa: dua pria bernama Lu dan Wang yang mengakui keterlibatan dalam penculikan, serta dua lainnya, Yuan dan Zeng, yang membantah tuduhan.
Siapa Saja yang Terlibat dalam Penculikan dan Penjualan Bayi Ini?
Bagaimana Peran Masing-Masing Terdakwa?
Lu dan Wang mengaku bersalah atas tindakan penculikan. Mereka juga mengakui bahwa hasil penjualan bayi sebesar 28.600 yuan (sekitar US$3.900) dibagi di antara mereka bertiga.
Zeng, sementara itu, mengklaim hanya memperkenalkan pembeli kepada kelompok tersebut tanpa terlibat langsung dalam penculikan.
Yuan, yang tinggal hanya beberapa ratus meter dari rumah korban, diduga memberi informasi penting kepada pelaku utama—termasuk bahwa bayi itu hanya dirawat oleh kakek dan neneknya karena orang tuanya bekerja di kota lain.
Meski demikian, ia membela diri di pengadilan bahwa tidak tahu menahu tentang rencana penculikan, dan menegaskan tidak menerima uang dari penjualan bayi tersebut.
Bagaimana Dampak Emosional Penculikan Ini Terhadap Keluarga Korban?
Apa Kesaksian Menyentuh dari Nenek Korban?
Sidang diwarnai suasana haru ketika nenek korban memberikan kesaksian.
Ia menceritakan dengan tangis tentang malam tragis itu.
“Kakeknya berlumuran darah akibat pemukulan brutal mereka. Mereka bahkan menginjak-injak kepalanya, menyebabkan matanya melotot,” kenangnya dengan suara bergetar.
“Saya tidak berani berteriak minta tolong saat mereka menekan pipa besi ke leher saya. Saya hanya bisa melihat tanpa daya saat mereka membawa pergi cucu saya, tidak bisa berbuat apa-apa.”
Trauma akibat kejadian itu terus membayangi keluarga.
Sang kakek, yang merasa gagal melindungi cucunya, terus menyalahkan dirinya sendiri hingga meninggal dunia tujuh tahun kemudian.
Apa Tuntutan Hukum yang Diajukan Korban Saat Ini?
Berapa Besar Tuntutan Ganti Rugi yang Diminta?
Jiang Jiaru, korban penculikan yang kini telah dewasa, menuntut keempat terdakwa untuk membayar ganti rugi sebesar 6,77 juta yuan (sekitar US$926.000).
Ia menegaskan bahwa penderitaan yang dialaminya selama bertahun-tahun tidak akan pernah bisa diganti secara penuh.
“Anda telah menyebabkan kerugian yang tak terbayangkan bagi saya yang tidak dapat diperbaiki,” katanya di hadapan pengadilan.
Dalam sistem hukum Tiongkok, korban kejahatan pidana memiliki hak untuk mengajukan gugatan perdata insidental sebagai bagian dari proses pidana.
Apakah Orang Tua Angkat Korban Akan Diperiksa?
Siapa yang Bertanggung Jawab Atas Pembesaran Anak yang Diculik?
Meski pasangan yang membeli bayi tidak diadili dalam persidangan ini, pengacara Jiang menyatakan bahwa mereka seharusnya turut bertanggung jawab.
Ia menyebut bahwa orang tua angkat korban “tidak bisa dilepaskan dari keterlibatan dalam kejahatan tersebut,” meskipun belum memberikan rincian lebih lanjut kepada media.
Langkah hukum terhadap mereka mungkin akan menyusul tergantung pada hasil investigasi lanjutan yang menelusuri apakah pasangan tersebut benar-benar tidak mengetahui asal-usul anak itu atau justru menyadari bahwa mereka mengadopsi secara ilegal.
Kapan Putusan Akhir Pengadilan Akan Diumumkan?
Hingga saat ini, pengadilan belum mengumumkan vonis terhadap keempat terdakwa.
Masyarakat luas, terutama di Provinsi Shandong, menanti keadilan atas peristiwa memilukan ini.
Banyak yang berharap hukuman setimpal akan dijatuhkan untuk memberikan pelajaran bagi siapa saja yang mencoba merusak kehidupan sebuah keluarga dengan tindakan keji.
(*)
• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
bayi diculik dijual di Tiongkok
kasus penculikan bayi 2006
penculikan bayi Shandong
bayi hilang dipertemukan kembali
korban penculikan bayi tuntut ganti rugi
pelaku penculikan bayi bersenjata
bayi dicuri lalu dijual ke pasangan adopsi
tuntutan hukum penculikan bayi Tiongkok
bayi dijual seharga 28.600 yuan
Viral! Anggota DPRD Gorontalo Ucapkan ‘Rampok Uang Negara’ di Dalam Mobil, Kini Klarifikasi |
![]() |
---|
Skandal Video Syur Siswi SMA Lutim, Pria Beristri Jadi Tersangka 2025 |
![]() |
---|
Bullying SMK Cikarang Sebabkan Rahang Patah dan Trauma Psikis |
![]() |
---|
Jadwal Libur Idul Fitri 2026, 5 Hari Cuti Bersama dan Akhir Pekan Panjang |
![]() |
---|
Jadwal Gerhana Matahari 21 September 2025, Fenomena Langit yang Sayang Dilewatkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.