Profil
Sosok Alda Cendekia Siregar, Dosen Universitas Muhammadiyah Pontianak Tak Pernah Berhenti Belajar
Wanita kelahiran Singkawang ini juga merupakan pengurus daerah Relawan Jurnal Indonesia (RJI) untuk Provinsi Kalimantan Barat, membantu para pengelola
Ini adalah panggilan untuk terus memberi, menyalurkan ilmu, dan menyiapkan generasi masa depan yang lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan zaman.
Tak berhenti belajar
Kurang lebih 10 tahun menjadi dosen, ibu dua anak ini tak berhenti belajar.
Bahkan tantangan menjadi dosen, menurutnya adalah update pengetahuan.
"Jadi kalau dihitung-hitung totalnya mungkin sudah 10 tahun saya menjadi dosen. Tantangan terbesarnya kita harus selalu update pengetahuan sebagai dosen. Karena ilmu yang saya pelajari dulu itu mungkin bisa dikatakan tidak cukup relevan dengan kemajuan sekarang," ujar Alda Cendikia Siregar.
Dalam kesehariannya sebagai pengajar, ia menekankan pentingnya pembaruan ilmu, mengingat perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat sebagian ilmu lama tidak lagi relevan.
Ia terus mendorong mahasiswa dan rekan sejawat untuk aktif dalam riset dan inovasi teknologi terapan.
Kolaborasi Riset ke Spanyol
Sebagai seorang pecinta ilmu, Alda mengatakan, pencapaian tertingginya adalah saat berhasil lolos menjadi bagian tim riset internasional di Spanyol, 9 Januari 2024.
Riset kolaborasi antara Indonesia dengan negara-negara Eropa itu, fokus pada pemanfaatan teknologi computer vision dalam sektor pertanian kelapa.
"Pencapaian tertinggi saya adalah saat ia terpilih sebagai anggota tim riset internasional dalam proyek kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa," katanya kepada Tribun Pontianak.
Dalam program ini, ia bersama beberapa dosen dari Indonesia diberangkatkan ke Spanyol untuk melakukan transfer knowledge dua arah terkait teknologi dan pertanian.
"Jadi cerita dari riset kolaborasi antara Eropa dan Indonesia ini kami diberangkatkan ke Spanyol. Jadi beberapa dosen tim yang masih ke dalam kelompok riset ini salah satunya adalah saya," kata Dosen UMP.
Ia mengatakan Riset yang diangkat berfokus pada kelapa, komoditas yang umum di Indonesia, namun belum pernah menjadi objek riset mendalam di Eropa.
Tim mengembangkan solusi berbasis computer vision untuk mengotomatisasi seluruh proses budidaya dan distribusi kelapa, mulai dari penanaman hingga penjualan, tanpa keterlibatan langsung manusia.
“Teknologi ini diharapkan mampu mendukung sistem pertanian modern berbasis digital, dari hulu hingga hilir,” ujarnya.
Biofile
Alda Cendekia Siregar, M.CS
Pekerjaan: Dosen Universitas Muhammadiyah Pontianak
Pengalaman
Universitas Muhammadiyah Pontianak Dosen November 2016-sekarang (8 tahun) Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia
Relawan Jurnal Indonesia (RJI) Pengurus Daerah Rji Propini Kalimantan Barat Maret 2020-Sekarang (4 tahun 8 bulan)
Daftar HKI
Tahun 2021 Aplikasi Komputer Judul Sistem Informasi dan Pelayanan Desa Sungai Raya Dalam (SIMPEL SERDAM)
Tahun 2022 Aplikasi Komputer SIPARTOM (Sistem Pakar Tanaman Tomat)
Tahun 2023 Aplikasi Komputer Sistem Cerdas Indetifikasi Stunting (SICERDIKS)
Karya
Buku (2025) SISTEM PAKAR (Teori dan Penerapannya di Berbagai Bidang)
Pendidikan
Gelar Master Universitas Gadjah Mada (UGM), Ilmu Komputer (2011-2016)
Universitas Gadjah Mada (UGM) (Mg1)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Alda Cendekia Siregar
Universitas Muhammadiyah Pontianak
dosen
profil
Pontianak
Kalimantan Barat
Kalbar
Kamis 10 April 2025
PROFIL Suhartoyo, Ketua MK yang Putuskan Wakil Menteri Dilarang Rangkap Jabatan Komisaris BUMN |
![]() |
---|
SOSOK dan Harta Kekayaan Nafa Urbach, Anggota DPR yang Janji Beri Gaji-Tunjangan ke Rakyat |
![]() |
---|
SOSOK Gus Irfan, Cucu Pendiri NU yang Jadi Kandidat Kuat Menteri Haji dan Umrah Lengkap LHKPN |
![]() |
---|
SOSOK Travis Kelce, Atlet NFL yang Resmi Jadi Calon Suami Taylor Swift |
![]() |
---|
SOSOK Dwi Hartono, Motivator dan Pengusaha Bimbel yang Jadi Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.