Berita Viral

Gadis 12 Tahun Terjebak di Mesin Cuci Setelah Dimarahi Ibu: Bagaimana Insiden Ini Bisa Terjadi?

Tim pemadam kebakaran membongkar mesin secara hati-hati menggunakan obeng dan alat pemotong hidrolik, seraya menenangkan sang anak yang sempat berteri

QQ.com via South China Morning Post
MASUK MESIN CUCI - Seorang gadis berusia 12 tahun dari Kunshan, Provinsi Jiangsu, Cina timur, masuk ke dalam mesin cuci. Tim pemadam kebakaran membongkar mesin secara hati-hati menggunakan obeng dan alat pemotong hidrolik, seraya menenangkan sang anak yang sempat berteriak kesakitan. 

Ia kemudian dibawa oleh salah satu petugas ke tempat tidur untuk beristirahat dan memulihkan diri dari pengalaman traumatis tersebut.

Hingga kini, belum ada informasi lanjutan apakah sang ibu dan anak telah berdamai atau bagaimana kondisi psikologis gadis itu setelah kejadian.

Bagaimana Reaksi Publik dan Netizen terhadap Insiden Ini?

Viral di Media Sosial: Mengapa Banyak Orang Menanggapi dengan Humor?

Kisah ini langsung menyebar luas di media sosial daratan Tiongkok. 

Video evakuasi gadis itu mendapatkan lebih dari 100.000 suka dalam waktu singkat. 

Banyak pengguna internet yang memberikan komentar lucu namun juga reflektif.

Salah satu warganet menulis, “Ini lucu sekali, dan saya yakin ibunya bahkan lebih marah sekarang.” 

Komentar lain berbunyi, “Anak-anak perlu belajar cara mengelola emosi mereka dan memahami bahwa beberapa hal bisa sangat berbahaya.”

Fenomena ini menyoroti bagaimana publik, khususnya di media sosial, bisa mencampurkan humor dengan keprihatinan dalam menyikapi kejadian yang mengandung unsur emosional dan keselamatan anak.

Apa Pelajaran dari Kejadian Ini bagi Keluarga dan Masyarakat?

Mengapa Pengelolaan Emosi pada Anak Itu Penting?

Kasus ini membuka diskusi luas mengenai pentingnya pengelolaan emosi pada anak-anak, terutama saat menghadapi tekanan dari lingkungan rumah dan sekolah. 

Anak-anak, terutama di usia pra-remaja, sering kali belum mampu mengekspresikan kemarahan atau stres secara tepat. 

Hal ini bisa berujung pada tindakan impulsif atau bahkan berbahaya, seperti yang terjadi dalam kasus ini.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved