Ramadhan 2025
Kapah Hari Raya Idul Fitri 1446H/2025M Berdasarkan Metode Hisab dan Rukyat dan Pengertiannya ?
Sedangkan pemerintah harus melaksanakan sejumlaha metode, seperti rukyat yaitu melihat bulan langsung secara fisik.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kapan lebaran Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M ?
Penentuan hari raya Idul Fitri melalui dua metode yaitu Hisab dan Rukyat.
Kedua metode ini sama-sama digunakan sah untuk digunakan di Indonesia.
Pemerintah sendiri mengambil kedua metode tersebut sebagai bahan komparasi.
Untuk selanjutnya menentukan kapan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/ 2025 M.
Sama halnya dengan menentukan 1 Ramadhan sebelumnya, Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadhan jauh-jauh sebelumnya melalui metode hisab.
Sedangkan pemerintah harus melaksanakan sejumlaha metode, seperti rukyat yaitu melihat bulan langsung secara fisik.
Pada penentuan Hari Raya Idul Fitri ini pemerintah dan sejumlah organisasi lainnya juga akan melakukan penentuan lebara menggunakan kedua metode tersebut.
Baca juga: Panduan Sholat Idul Fitri: Niat dan Tata Caranya Lengkap untuk Merayakan Kemenangan
Berikut Penentuan Hari Raya Idul Fitri Hisab dan Rukayatul Hilal
Hisab
Hisab merupakan metode menghitunga posisi benda langit, khususnya matahari dan bulan sehingga bisa ditentukan jauh-jauh hari sebelumnya.
Sebagaimana yang sudah dilakukan oleh Muhammadiyah telah menentapkan 1 Syawal jatuh pada tanggal 21 April 2025.
Tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1446 H.
Hal itu juga merujuk pada Kalender Hijriah Global yang dikeluarkan Muhammadiyah yang sudah dikeluarkan sejak awal.
Kalender Hijriah Global disusun berdasarkan Kriteria Istambul yang merupakan Keputusan Kongres Internasional Unifikasi Kalender Hijriah Global yang diselenggarakan di Istanbul, Turki, 2016.
Hisab menggunakan perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.
Terdapat beberapa rujukan atau kitab yang digunakan untuk metode hisab di Indonesia. Metode hisab juga ada yang menggunakan metode kontemporer
Rukyatul Hilal
Rukyat adalah observasi benda-benda langit untuk memverifikasi hasil hisab berdasarkan aktivitas pengamatan visibilitas hilal (bulan sabit) saat Matahari terbenam menjelang awal bulan di Kalender Hijriah.
Rukyatul hilal biasanya dilakukan untuk menentukan awal bulan Dzulhijjah, Ramadhan, dan Syawal.
Dalam melakukan pemantauan, Kementerian Agama bekerjasama dengan organisasi masyarakat (ormas) Islam, pakar BMKG, pakar LAPAN, dan pondok pesantren sudah melakukan perhitungan di daerahnya.
Dilakukan di 86 titik yang terdapat di 34 propinsi di Indonesia.
Rukyatul hilal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya 'salah lihat'. Sebab, jika tinggi hilal berada di bawah 2 atau 4 derajat, maka kemungkinan obyek yang dilihat bukan hilal, melainkan bintang, lampu kapal, atau obyek lainnya.
Hilal bisa dilihat dengan ketinggian minimal 2 derajat, elongasi (jarak sudut matahari-bulan) 3 derajat, dan umur minimal 8 jam saat ijtimak.
Pemantauan hilal Ramadhan biasanya dilakukan pada tanggal 29 bulan Syakban.
Apabila hilal terlihat dengan beberapa ketentuan di atas, maka bulan Syaban dicukupkan 29 hari.
Setelah mendapatkan hasilnya dari rukyatul hilal maka dilakukan sidang isbat dari hasil yang didapat, jika ada perbedaan dalam rukyat maka diambil kesepatakan.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
PUASA Lancar Tapi Tidak Shalat, Apa Hukumnya Dalam Islam ? |
![]() |
---|
Makanan dan Minuman Sunnah saat Buka Puasa dan Cara Berbuka Puasa Sesuai Syariat Islam |
![]() |
---|
Inilah Daftar Orang-orang Yang Boleh Meninggalkan Puasa Ramdhan Sebab Kondisi dan Harus Menggantinya |
![]() |
---|
Hari Jumat 28 Maret 2025 Ramadhan ke Berapa di Bula Puasa ? Doa Harian Agar Dapat Keutamaan |
![]() |
---|
3 Hukum Waktu Bayar Zakat Fitrah : Mubah, Sunnah dan Wajib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.