MotoGP

REKOR Baru Marc Marqeuz Usai Menang Beruntun di MotoGP 2025

Rekor baru diukir Marc Marquez bersama Ducati usai dua kali menang beruntung di awal musim MotoGP 2025.

Editor: Rizky Zulham
X @DucatiCorse
MARC MARQUEZ - Poster prestasi Pembalap Ducati Lenovo Team Marc Marqeuz di MotoGP 2025. Belum pernah dalam 12 kali perlombaan di musim MotoGP sebelumnya, Marc Marquez menyelesaikan start yang sempurna dan brilian seperti di MotoGP 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rekor baru diukir Marc Marquez bersama Ducati usai dua kali menang beruntung di awal musim MotoGP 2025.

Pada usia 32 tahun, Marc Marquez menjalani awal musim terbaik dalam karier balapnya di MotoGP, dengan kemenangan dan posisi terdepan, serta kepercayaan diri yang luar biasa.

Belum pernah dalam 12 kali perlombaan di musim MotoGP sebelumnya, Marc Marquez menyelesaikan start yang sempurna dan brilian seperti tahun ini.

Bahkan di musim 2014 yang luar biasa, ketika dia memenangi 10 Grand Prix pertama sekaligus.

Tahun itu, pembalap asal Spanyol tersebut menaklukkan dua balapan pertama dengan start dari posisi terdepan, seperti sekarang.

Jam Tayang MotoGP Amerika 2025 di Trans7 Hari Minggu, Ambisi Bagnaia Jegal Marquez di COTA

Pada balapan kedua, di Austin, ia menambah rekor sirkuit baru dan lap tercepat, sesuatu yang tidak dapat ia lakukan pada balapan pertama yang diadakan di Qatar.

Tahun ini, Marc telah merebut kedua pole, baik dalam Sprint maupun Grand Prix dengan catatan waktu tercepat, meniru start Mick Doohan pada 1995, serta memecahkan rekor sirkuit di Argentina, yang telah dipegang oleh pembalap asal Catalan itu sejak 2014.

Satu-satunya hal yang tertinggal dari awal musim yang sempurna ini adalah rekor di Thailand, di mana ia terpaut 0,082 detik.

Hasilnya, Marc memimpin kejuaraan dunia dengan 74 poin, 16 poin lebih banyak dari saudaranya yang berada di posisi kedua, Alex Marquez, dan 31 poin di depan rekan setimnya yang, di atas kertas, merupakan saingan utamanya dalam perebutan gelar juara, Pecco Bagnaia.

Si sulung keluarga Marquez Alenta mengatakan bahwa sekarang "saingan utama untuk kejuaraan terbukti berada di rumah", mengacu pada pembalap Gresini Racing.

Selain itu, dengan kemenangan pada Minggu, pembalap Ducati itu meraih kemenangan ke-90 di Kejuaraan Dunia, menyamai legenda Angel Nieto, dan sudah berada di jalur yang tepat untuk meraih kemenangan ke-115 dari Valentino Rossi yang berada di posisi kedua.

"Saya tidak peduli tentang mencapai 115 kemenangan, bahkan 100. Saya peduli tentang menikmati setiap akhir pekan seperti yang saya lakukan sekarang, saya tidak merasa berhutang budi pada siapa pun, dan ini membuat saya berada dalam mode yang sangat tenang, dalam kenikmatan yang konstan," jelas Marc pada hari Minggu malam.

"Menyamai Nieto adalah sebuah keistimewaan, sebuah kehormatan. Dia adalah orang yang membuka jalan bagi kami. Saya selalu mengatakan hal yang sama. Saya hanya mengenal Nieto yang sudah pensiun, Nieto yang 'kakek', yang memberikan nasihat.

"Sejak 2008, ketika saya masih berusia 15 tahun, ia memberikan nasihat kepada saya, seolah-olah saya adalah cucunya. Bagi saya, hal ini lebih merupakan nilai kemanusiaan daripada gelarnya, karena saya tidak menjalaninya.

"Saya tahu bahwa ia telah banyak membantu dunia balap motor Spanyol, tetapi yang saya ingat adalah apa yang saya alami darinya sebagai seorang manusia," ujarnya mengenang kenangannya bersama sang legenda.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved