BPJS Ketenagakerjaan Singkawang Dorong Perangkat Desa di Sambas Ikut Program Jaminan Sosial
“Kegiatan ini merupakan kesempatan penting untuk mengajak perangkat desa agar turut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Kami menyadari masih ban
Penulis: Widad Ardina | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - BPJS Ketenagakerjaan Singkawang menggelar sosialisasi perlindungan jaminan sosial bagi perangkat desa di wilayah kerja Singkawang, Sambas, dan Bengkayang (Singbebas).
Kegiatan ini berlangsung di Kantor Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, pada Rabu 19 Maret 2025.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Singkawang, Frangko Hasibuan menyampaikan pentingnya program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan sebagai upaya pemerintah dalam memberikan rasa aman dan kesejahteraan bagi tenaga kerja.
Ia menyoroti bahwa hingga saat ini belum semua perangkat desa di Kabupaten Sambas menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, sehingga diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan cakupan perlindungan tersebut.
“Kegiatan ini merupakan kesempatan penting untuk mengajak perangkat desa agar turut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Kami menyadari masih banyak PR, karena cakupan partisipasi saat ini belum mencapai target universal worker coverage yang kami harapkan,” ujarnya.
• Kecelakaan Maut di Jalan Ratu Sepudak Singkawang, Satu Pengendara Meninggal di Tempat
Frangko menambahkan kegiatan ini akan rutin dilakukan kedepan guna mendorong keikutsertaan yang lebih luas.
Dalam harapannya, ia juga menekankan perlunya dukungan penuh dari pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Sambas.
"Harapan kami tidak hanya perangkat desa yang ikut serta, tetapi juga potensi masyarakat Kabupaten Sambas yang lebih luas, sehingga dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, kesejahteraan daerah pun akan meningkat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Frangko menegaskan selain kegiatan sosialisasi rutin kepada perangkat desa, pendekatan langsung ke lapangan akan terus dilakukan.
Hal ini sejalan dengan upaya meningkatkan partisipasi peserta, sehingga BPJS Ketenagakerjaan dapat berfungsi secara maksimal dalam melindungi seluruh tenaga kerja, mulai dari perangkat desa, BPD, hingga pegawai di berbagai sektor.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabupaten Sambas, Susimirawati juga menyatakan dukungan dengan mengimbau agar setiap desa mengalokasikan anggaran untuk perlindungan pekerjaan.
"Kami telah membuat petunjuk teknis agar anggaran desa dapat digunakan untuk melindungi perangkat desa, tenaga kerja, dan lainnya, sehingga mereka tidak rentan dalam menghadapi risiko ketidakpastian pekerjaan,” tambahnya.
Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat meningkatkan universal worker coverage, yang pada akhirnya akan menciptakan sistem perlindungan sosial yang lebih merata dan sejahtera bagi masyarakat Kabupaten Sambas dan sekitarnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Dorong Transformasi Digital Polri, Polda Kalbar Laksanakan Asistensi Fungsi TIK di Polres Sanggau |
![]() |
---|
Sinergi Bulog dan TNI Salurkan Bantuan Pangan untuk 294 Ribu Warga Kalbar |
![]() |
---|
UNTAN Gandeng 8 Negara Bahas Ketahanan Pesisir dan Karbon, Ini Kata Dekan Fahutan |
![]() |
---|
Dinkes Sanggau Laksanakan Sosialisasi dan Rakor Kegiatan CKG Dalam Progam UKS |
![]() |
---|
Pemkot Pontianak Kaji Kebijakan Jam Malam Anak dari Perspektif HAM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.