Idul Fitri 2025

Warga Pontianak Mulai Siapkan Meriam Karbit Jelang Idul Fitri

"Kita ada 2 diameter ukuran ada ukuran yang 60 diameter itu panjangnya 6 sampai 7 meter, diameter 40 atau 30 kurang lebih panjangnya 3 meter," jelas Y

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
MERIAM KARBIT - Meriam karbit merupakan salah satu tradisi khas masyarakat Kota Pontianak yang sering dimainkan saat perayaan tertentu, terutama menjelang perayaan Idulfitri. Masyarakat Kota Pontianak memainkan meriam karbit di kawasan Waterfront di sepanjang sisi Sungai Kapuas. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Chris Hamonangan Pery Pardede

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Meriam karbit merupakan salah satu tradisi khas masyarakat Kota Pontianak yang sering dimainkan saat perayaan tertentu, terutama menjelang perayaan Idulfitri. 

Masyarakat Kota Pontianak memainkan meriam karbit di kawasan Waterfront di sepanjang sisi Sungai Kapuas.

Terdapat tiga jenis meriam karbit yang akan dimainkan, yaitu meriam karbit dari paralon, meriam karbit dari besi dan meriam karbit dari kaydari

Salah seorang warga, Yayan (45) pembuat meriam karbit dari paralon menjelaskan cara pembuatannya. 

Bahan dari meriam karbit paralon berupa paralon, karbit, cat, penyangga meriam, bensin dan obor. 

Untuk meriam karbit dari paralon memiliki dua jenis ukuran diameter yang berbeda.  

"Kita ada 2 diameter ukuran ada ukuran yang 60 diameter itu panjangnya 6 sampai 7 meter, diameter 40 atau 30 kurang lebih panjangnya 3 meter," jelas Yayan. 

Pasar Murah di Pontianak Timur Diserbu Warga, Bantu Ringankan Beban Jelang Lebaran

Jumlah meriam karbit dari paralon yang dibuat oleh Yayan dan tim kurang lebih sebanyak 13 buah meriam.

Yayan mengungkapkan bahwa bahan yang digunakan dibeli bekas dari pengusaha tambak udang atau ikan yang ada di Singkawang. 

"Diakan punya paralon yang besar-besar itu yang ada di daerah Singkawang jadi udah tidak dipakai lagi kita tawar dia mau kasih harga yang namanya barang second tapi kualitas kuantitasnya tidak diragukan lagi," ungkap Yayan. 

Pada proses pembuatannya, Yayan mengatakan cukup sederhana karena menggunakan barang yang sudah jadi yaitu paralon sebagai bahan utamanya.

Lebih lanjut, Yayan mengungkapkan bahwa proses selanjutnya melakukan pengecatan dan cor untuk penyangga meriam. 

"Barangnya udah jadi, tinggal kurang lebih setengah meter kita cor semen pakai batu pakai besi yang paham kerja cor, setelah kita cor kita rapikan bersihkan kita cat dengan berbagai macam warna warni biar terkesan menarik," kata Yayan. 

Untuk proses pembuatan meriam karbit membutuhkan waktu 2 minggu jika cuaca mendukung sehingga bisa di cat dan di lukis kemudian bisa digunakan. 

Proses cor menjadi kendala pada proses pembuatan meriam karbit dari paralon karena harus di dukung oleh cuaca yang panas. 

Yayan juga menjelaskan tempat dan waktu dimainkannya meriam karbit. 

"Kalau dimainkan pas di depan Gang Landak, Tanjungpura pas didepan arah sungai Waterfront, waktunya itu 4 atau 3 hari sebelum idulfitri kita mainkan tapi malam puncaknya mainnya tetap kmalam idulfitri malam lebaran," ujar Yayan. 

Sementara itu, Irwan (47) merupakan seorang pembuat meriam karbit dari besi.

Irwan juga menjelaskan pembuatan dari meriam dari besi tersebut. 

"Karbit, cat, planca, udah itu pasang umbul-umbul dan besi," katanya. 

Selain itu, Irwan mengaku bahan yang digunakan dibeli dan untuk besinya merupakan besi tiang listrik yang dibeli patungan.

Untuk proses pengerjaannya, Irwan mengaku hanya terkendala pada saat melakukan cor untuk membuat penyangga dari meriam karena cukup sulit. 

Meriam yang telah dibuat akan digunakan pada saat menjelang malam lebaran. 

"Malam lebaran, seminggu mau lebaran di naikan dan malam lebaran main," ucap Irwan. (Mg3)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved