Ragam Contoh

Contoh Pertanyaan Instrumen Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif Pada Siswa di Sekolah

Asesmen ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu asesmen diagnostik kognitif dan asesmen diagnostik non-kognitif.

Generate by AI : ChatGPT
Asesmen Diagnostik- Asesmen ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu asesmen diagnostik kognitif dan asesmen diagnostik non-kognitif. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Asesmen diagnostik, atau yang sering disebut sebagai asesmen awal, adalah evaluasi yang dilakukan oleh guru di awal pembelajaran untuk memahami kemampuan serta karakteristik siswa

Asesmen ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu asesmen diagnostik kognitif dan asesmen diagnostik non-kognitif.

Asesmen diagnostik kognitif berfokus pada pemahaman dan keterampilan akademik siswa, seperti kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. 

Sementara itu, asesmen diagnostik non-kognitif lebih menitikberatkan pada aspek sosial, emosional, dan sikap siswa dalam belajar.

Dalam penyusunan asesmen diagnostik, guru perlu memilih instrumen yang sesuai agar dapat mengumpulkan data yang akurat dan relevan.

 Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai instrumen yang dapat digunakan dalam asesmen diagnostik non-kognitif serta bagaimana penerapannya dalam proses pembelajaran.

Bacaan Doa Sahur Puasa Ramadhan Hari ke 15 Besok, dan Niat Puasa Harian dan Sebulan

Bahwa asesmen diagnostik kognitif digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif atau pengetahuan awal peserta didik.

Sedangkan untuk asesmen non kognitif digunakan oleh guru untuk mengetahui karakter siswa, gaya belajar dan hal lainnya yang berkaitan dengan minat bakat siswa.

Contoh Instrumen Asesmen Diagnostik Non Kognitif

1. Menggali informasi Kesejahteraan Psikologis dan Sosial Emosi

Pertanyaan kunci yang dapat ditanyakan adalah:

Apakah Ananda dalam keseharian sering merasa cemas?
Apakah dalam melaksanakan suatu hal Ananda merasa yakin bisa melaksanakannya?
Bagaimana hubungan Ananda dengan orang-orang disekitar ?
 
2. Menggali informasi Kondisi Keluarga dan Pergaulan Siswa

Pertanyaan kunci yang dapat ditanyakan adalah:

Bagaimana kondisi lingkungan keluargamu?
Apakah di dalam keluargamu antara ibu bapak dan seisi rumah sering berkumpul bersama?
Apakah Bapak dan ibumu bekerja?
Apa pekerjaan orang tuamu ?
Apakah Ananda mempunyai banyak teman?
Siapa saja yang  teman yang sering bermain bersama Ananda?
Apakah teman dalam pergaulanmu sehari-hari  masih sekolah, sudah kerja atau tidak sekolah dan tidak kerja?

3. Menggali informasi Aktivitas Belajar Selama Di Rumah

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved