Wakil Wali Kota Singkawang, Buka Lomba Imtaq 2025

Terdapat 12 cabang perlombaan yang diselenggarakan, termasuk di antaranya fashion show berbahan daur ulang. 

Penulis: Widad Ardina | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Widad Ardina
LOMBA FASHION SHOW - Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin foto bersama dengan peserta lomba Fashion Show dari jenjang SD, pada Selasa 11 Maret 2025 di Rumah Melayu. Adanya perlombaan yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kota Singkawang ini diharapkan dapat memperkuat sikap toleransi di kalangan generasi muda.   

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG – Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin, secara resmi membuka Lomba Peningkatan Iman dan Taqwa (Imtaq) di Rumah Melayu pada Selasa, 11 Maret 2025. 

Kegiatan ini diikuti oleh 600 peserta dari jenjang SD dan SMP, baik negeri maupun swasta se-Kota Singkawang.  

Lomba Imtaq tahun 2025 ini terbagi menjadi dua periode sesuai dengan agama peserta. Untuk peserta beragama Islam, lomba dilaksanakan pada 11–13 Maret 2025, sedangkan bagi peserta Non-Islam, perlombaan berlangsung pada 22–24 April 2025.  

Terdapat 12 cabang perlombaan yang diselenggarakan, termasuk di antaranya fashion show berbahan daur ulang. 

"Saya melihat langsung salah satu perlombaan, yaitu fashion show. Yang membuat bangga ini, pakaian yang dikenakan peserta terbuat dari bahan plastik atau daur ulang," ujar Muhammadin.  

Selain untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik, kegiatan ini juga menjadi bagian dari perayaan bulan suci Ramadan. Namun, mengingat Singkawang adalah kota dengan keberagaman etnis dan agama, lomba ini diharapkan dapat memperkuat sikap toleransi di kalangan generasi muda.  

Dinas Pendidikan Kota Singkawang selaku penyelenggara menegaskan perlombaan ini bukan hanya untuk peserta beragama Islam, tetapi juga terbuka bagi semua agama. 

Baca juga: Membangun Generasi Berakhlak, Polres Singkawang Beri Penyuluhan dalam Kegiatan Bina Iman dan Taqwa

Setiap perlombaan diselenggarakan di rumah ibadah masing-masing, sebagai wujud nyata Singkawang bukan hanya menyandang gelar kota paling toleran di Indonesia, tetapi juga membuktikan toleransi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan dan budaya.  

"Dengan adanya kegiatan ini, kita ingin menunjukkan Kota Singkawang tidak hanya dikenal sebagai kota paling toleran, tetapi juga mengimplementasikan nilai-nilai toleransi dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan keagamaan," tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved