Terima Bantuan Traktor, Petani Dusun Semayong Sambas Sebut Kebutuhan Air Masih Jadi Kendala
Selain itu Rudi Hartono juga bilang, bantuan ini dapat memudahkan petani menghasilkan produktivitas panen yang sangat memuaskan ke depan.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sejumlah petani yang tergabung Brigade Pangan mendapat bantuan alat mesin pertanian (alsintan) di Kantor Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Selasa 11 Maret 2025.
Masing-masing petani mendapat traktor untuk dimanfaatkan dalam mengolah lahan pertanian di desa. Bantuan alsintan tersebut merupakan program Kementerian Pertanian.
Salah satu petani Rudi Hartono (47) warga Dusun Semayong, Desa Sungai Kumpai, Kecamatan Teluk Keramat mengatakan bantuan alsintan yang didapat sangat membantu petani.
"Semoga petani yang dulunya belum milenial sekarang dapat menjadi milenial," ungkap Rudi Hartono anggota BP Bina Karya Dusun Semayong.
Selain itu Rudi Hartono juga bilang, bantuan ini dapat memudahkan petani menghasilkan produktivitas panen yang sangat memuaskan ke depan.
Lebih jauh, dia menyebut pihaknya di BP Bina Karya sudah siap mengolah lebih 200 hektar lahan persawahan dengan jumlah anggota 15 orang petani.
"Jadi untuk BP Bina Karya sekarang menggarap lahan 200 lebih hektar untuk BP Bina Karya ada 15 orang anggota," katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya ditargetkan dalam satu tahun menanam padi sebanyak tiga kali. Kendati saat ini pihaknya masih belum mendapat bantuan benih padi.
"Tapi insha Allah kita terus berusaha semoga dapat maksimal demikian. Untuk saat ini masih belum mendapat benih padi karena bantuannya yang diberikan baru berupa alsintan. Untuk benih akan datang kita tunggu," ucapnya.
Baca juga: Brigade Pangan Sambas Terima 174 Traktor dan Alat Tanam
Dia menuturkan, kendala yang kerap dihadapi petani Desa Sungai Kumpai masalah kekeringan air. Terutama bila musim kemarau tiba.
"Ada kendala, kendala di sana pertanian masalahnya air, kalau di musim kemarau sangat sulit mendapatkan air walaupun sudah pakai pompa," katanya.
Dia menyebut sulitnya air lantaran parit-parit di sekitar area persawahan sudah tertutup sampah dan rumput liar. Sehingga ia harap dinas terkait ikut membantu mengatasi masalah itu.
"Mau disedot tidak ada airnya karena di parit-parit tertutup oleh sampah dan rumput rumput. Harapannya semoga Dinas Pertanian bisa membantu terkait itu sehingga dapat mengambil air dari parit," ujarnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Jangan Menyesal ! Cek Tanggal Terakhir Pengambilan BSU Karyawan 2025 Rp 600 Ribu |
![]() |
---|
4 Daftar Rumah Sakit di Kubu Raya Lengkap Tipe dan Fasilitas, Full Dapatkan Layanan Kesehatan |
![]() |
---|
Wagub Kalbar: Kadin Harus Jadi Penggerak Investasi dan Pemanfaatan SDA Daerah |
![]() |
---|
Kakak Calon Siswa Sekolah Rakyat: Kami Mendukung, yang Penting Adik Bisa Sekolah dan Dapat Ijazah |
![]() |
---|
Paolus Hadi Sosialisasikan Empat Pilar MPR Kepada Generasi Muda di Sanggau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.