Bupati Sambas Satono Serahkan Ratusan Traktor, Dukung Swasembada Pangan

"Perlu generasi yang paham mengambangkan pertanian dan pemerintah hadir, karena saat ini anggaran untuk sektor pertanian cukup besar," kata Bupati Sam

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/IMAM MAKSUM
SERAHKAN BANTUAN - Bupati Sambas Satono menyerahkan simbolis bantuan alsintan kepada petani Brigade Pangan. Sebanyak ratusan traktor diserahkan Bupati Satono yang merupakan bantuan Kementerian Pertanian, Selasa 11 Maret 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas Satono menyerahkan secara simbolis alat dan mesin pertanian(alsintan) kepada puluhan Brigade Pangan, di aula Kantor Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Selasa 11 Maret 2025.

Sebanyak ratusan alsintan terdiri 37 unit traktor roda empat, 125 traktor roda dua dan puluhan alat tanam diberikan kepada petani anggota Brigade Pangan (BP).

Anggota BP yang menerima merupakan perwakilan dari setiap desa di seluruh wilayah kecamatan Kabupaten Sambas. Mereka antusias menerima alsintan bantuan Kementerian Pertanian.

Bupati Sambas Satono mengatakan, penyerahan alsintan kepada Brigade Pangan diharapkan bermanfaat untuk mengambangkan sektor pertanian. 

Karena potensi generasi muda di Sambas cukup banyak untuk kemajuan pertanian daerah.

"Perlu generasi yang paham mengambangkan pertanian dan pemerintah hadir, karena saat ini anggaran untuk sektor pertanian cukup besar," kata Bupati Sambas.

Pembangunan JSSB, Penambang Sampan di Sambas Kini Alih Profesi Jadi Buruh Bongkar Muat

Satono juga menjelaskan, setelah menerima bantuan alsintan anggota BP dapat memaksimalkan pengolahan lahan sehingga hasil produktivitas meningkatkan. 

"Jangan sampai sudah ada diberikan bantuan alsintan, tetapi tidak dimanfaatkan betul. Kami harap serius dimanfaatkan untuk mendorong perkembangan pertanian," ujarnya.

Dia menuturkan, satu unit traktor memiliki harga yang cukup mahal maka diharapkan petani serius memanfaatkan bantuan. 

Anggota BP, kata dia, mesti menjalin sinergi dengan kelompok tani maupun gapoktan di desa.

"Kalau tidak bermanfaat maka saya minta alsintan-nya diambil. Karena alsintan imi harganya cukup mahal. Jangan salah paham atau berselisih dengan poktan dan gapoktan di desa. Tapi bagaimana menjalin sinergitas yang baik demi pertanian yang lebih baik," tegasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved