Breaking News

Pembangunan JSSB, Penambang Sampan di Sambas Kini Alih Profesi Jadi Buruh Bongkar Muat

Dia menjelaskan, hadirnya JSSB membuat dirinya kehilangan pekerjaan dan penghasilan tetap. Kini ia banting setir jadi buruh bongkar muat kapal di pela

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/IMAM MAKSUM
PENAMBANG SAMPAN - Limin (35) mantan penambang sampan motor di Penyeberangan Kuala Tebas-Perigi Piyai, Kabupaten Sambas. Ia kini menjadi buruh bongkar muat di sana usai berhenti menjadi penambang, Senin 10 Maret 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Di balik megahnya Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB) yang telah diresmikan, rupanya ada warga yang kehilangan pekerjaan, Senin 10 Maret 2025.

Hadirnya JSSB berdampak langsung bagi penambang sampan motor di Penyeberangan Kuala Tebas Perigi Piyai yang saat ini berhenti beroperasi.

Satu diantara penambang, Limin (35) mengatakan sudah kehilangan penghasilan tetap sebagai penambang motor sejak JSSB diresmikan. 

"Yang namanya kita sudah ada jembatan, kita kehilangan pekerjaan, tidak lagi bisa menyeberangkan orang, sudah putus pekerjaan kita," kata Limin, warga Tebas Kuala, Senin 10 Maret 2025.

Limin mengatakan, aktivitas di penyeberangan Tebas Kuala Perigi Piyai sudah sepi. Hanya tersisa aktivitas pelabuhan kapal dan bongkar muat barang.

Dia menjelaskan, hadirnya JSSB membuat dirinya kehilangan pekerjaan dan penghasilan tetap. Kini ia banting setir jadi buruh bongkar muat kapal di pelabuhan Tebas Kuala.

Aktivitas Penambang Motor Penyeberangan Kuala Tebas Sambas Berhenti Usai JSSB Besar Diresmikan

"Tidak ada lagi yang mau dikerjakan jadi sementara ini, apa adanya dulu dikerjakan sementara sambil menunggu pekerjaan lain," ucapnya.

Dia menyebut sudah melakoni pekerjaan sebagai penambang sampan motor sejak belasan tahun lalu. Walaupun saat itu ia juga terbiasa mengambil sampingan buruh angkut.

"Sudah lama jadi penambang sekitar belasan tahun, sekarang kerja sebagai buruh angkut sambil cari sampingan. Biasa saya jadi penambang biasa juga jadi buruh," ucapnya.

Selain Limin, senada diungkapkan Romi, warga Tebas, yang juga mantan penambang sampan motor. Romi bilang pekerjaan sebagai penambang sudah menjadi kenangan.

"Tinggal kenangan saja, kami tidak lagi menambang sampan, sudah ada jembatan," ungkap Romi.

Romi berharap pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap sejumlah mantan penambang di Tebas yang kehilangan pekerjaan.

"Harapan kami dapat diperhatikan, karena kami sudah tak bekerja lagi menyeberangkan orang, penghasilan sudah tidak ada," ucapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved