Ratusan Calon PPPK di Kalbar Gelar Aksi Tolak Penyesuian Jadwal Pengangkatan
Sekda Kalbar dr. Horisson menyampaikan total terdapat 1.277 calon ASN yang ikut seleksi tahun 2024 lalu yang terdiri dari 1.226 CPPPK dan 51 CPNS.
Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ratusan calon aparatur sipil negara dari calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) menggelar aksi di kantor gubernur Kalimantan Barat, Senin 10 maret 2025.
Dalam aksinya tersebut, peserta aksi menyampaikan aspirasi terkait penyesuaian jadwal pengangkatan CASN 2024 berdasarkan hasil rapat dengar pendapat komisi II bersama dengan Menpan RB.
Berdasarkan data PTKKB (Persatuan Tenaga Kontrak Kalimantan Barat), terdapat 1.226 tenaga kontrak di kalbar yang telah mengikuti seleksi tes PPPK di tahun 2024 ini.
Jumlah tersebut terdiri dari 1.025 tenaga teknis, 191 guru, dan 10 tenaga kesehatan.
Fitri Apriadi, satu diantara peserta aksi menyampaikan tujuan audiensi ini ialah menyampaikan aspirasi penolakan tentang hasil RDP dari komisi II DPR RI bersama Menpan RB terkait penundaan pengangkatan CPNS dan CPPPK, untuk CPNS akan diangkat pada bulan Oktober 2025, sedangkan CPPPK diangkat pada maret 2026.
"Teman - teman semuanya merasa keputusan itu merugikan kita, jadi kita meminta melalui Pemerintah Provinsi Kalbar agar pemerintah pusat mencabut keputusan tersebut, dan meminta pengangkatan seperti jadwal semula, yakni pengangkatannya di bulan maret dan aprill 2025,'' ujarnya.
Tuntutan tersebut ia katakan bukanlah tanpa alasan, karena ia bersama seluruh peserta sudah mengikuti rangkaian tes seleksi sejak 2024 lalu.
Baca juga: MENGUNGKAP Beragam Alasan Pemerintah Sebenarnya Tunda Pengangkatan CPNS dan PPPK
"Pertimbangannya lagi banyak honor di lingkungan Pemprov Kalbar yang ikut tes dan lolos, tetapi sudah mau memasuki masa pensiun, jadi seandainya bila diangkat di maret, ada yang januari sudah memasuki masa pensiun, jadi belum terima SK pengangkatan bisa langsung terima SK pensiun,'' jelasnya
Iapun berharap dengan alasan tersebut, Pemerintah dapat mengabulkan tuntutan pihaknya dan kembali menetapkan waktu pengangkatan sesuai jadwal sebelumnya.
Terkait aksi tersebut Sekda Kalbar dr. Horisson menyampaikan total terdapat 1.277 calon ASN yang ikut seleksi tahun 2024 lalu yang terdiri dari 1.226 CPPPK dan 51 CPNS.
Kemudian, pada april 2025 terdapat 293 peserta yang akan mengikuti tes PPPK di Kalbar.
Horisson menyampaikan, terhadap aksi tersebut, Gubernur Kalbar Ria Norsan sudah memerintahkan kepala BKD dan Wakil Gubernur berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan surat dari Gubernur kepada ketua Komisi 2 DPR RI dan Menpan RB.
Dimana isi surat tersebut yakni agar pengangkatan CPNS dan CPPPK kembali ke jadwal semula.
"Isi surat itu bahwa bapak gubernur meminta pengangkatan CPNS dan CPPPK kembali ke jadwal semula tidak diundurkan di oktober 2025 dan 1 maret 2026,'' jelasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Tak Puas Dengan Hasil Aksi, Aliansi Kalbar Bergerak Gelar Demo Besar-Besaran Jilid V |
![]() |
---|
Positif Narkoba dan Bawa Sajam, Kabid Humas Polda Kalbar: Proses Hukum Berjalan Sesuai Aturan |
![]() |
---|
Polisi Amankan 87 Anak di Bawah Umur Saat Aksi di Mapolda Kalbar, 3 Diantaranya Positif Narkoba |
![]() |
---|
Pria di Sambas Nekat Lompat dari Tower 35 Meter, Nyawa Korban Selamat |
![]() |
---|
Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Kalbar Gelar Aksi di Polda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.