Ragam Contoh

Menelusuri Hukum Shalat Tarawih bagi yang Tidak Puasa

Di malam hari, umat Muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih dan witir, yang merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan.

Instagram
TARAWIH- Di malam hari, umat Muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih dan witir, yang merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berpuasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap umat Muslim yang mampu, dan menjadi bagian penting dari ibadah selama bulan suci ini.

Di malam hari, umat Muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih dan witir, yang merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan.

Namun, pertanyaannya muncul: apakah seseorang yang tidak berpuasa masih boleh melaksanakan shalat tarawih?

Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto, menjelaskan bahwa tidak ada larangan bagi seseorang untuk shalat tarawih meskipun ia tidak berpuasa, asalkan alasan untuk tidak berpuasa tersebut dibenarkan secara syariat.

"Alasan tidak berpuasa itu penting. Jika tidak berpuasa karena alasan yang sah, maka tidak masalah untuk melaksanakan shalat tarawih. Puasa adalah kewajiban, dan bagi mereka yang meninggalkannya tanpa uzur, mereka wajib menggantinya di hari lain setelah Ramadhan atau membayar fidyah," ungkapnya.

Niat Puasa Ramadhan Selama Sebulan Menurut Sunnah Nabi Muhammad SAW serta Doa untuk Berbuka Puasa

Susanto juga menambahkan bahwa meninggalkan shalat tarawih tidak ada ketentuan untuk mengganti atau membayarnya, karena shalat tarawih adalah amalan sunah.

Sebagai contoh, seorang wanita yang sedang mengalami haid, setelah masa haidnya selesai dan ia sudah mandi besar, diperbolehkan untuk melaksanakan shalat tarawih, karena shalat ini merupakan Sunnah Muakkad yang sangat dianjurkan.

Dengan demikian, puasa dan shalat tarawih memiliki aturan dan ketentuan masing-masing, dan penting bagi setiap Muslim untuk memahami situasi mereka serta tetap menjalankan ibadah yang dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan, terutama di bulan yang penuh berkah ini.

Tata Cara Mandi Wajib

1. Niat Mandi Wajib

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."

Artinya:

"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."

BACAAN Niat Mandi Padusan Ramadhan, Tata Cara dan Waktu Mandi Wajib atau Padusan Menyambut Ramadhan

2. Membersihkan kedua telapak tangan

3. Menghilangkan kotoran yang ada pada badan

4. Membersihkan kemaluan atau beristinja'
5. Berwudu dengan sempurna sebelum mandi

6. Mencelupkan kedua tangan ke dalam air dan siramkan air ke akar - akar rambut kepala

7. Menyiram air ke kepala sebanyak tiga kali dan mengguyurkannya keseluruh tubuh

8. Mendahulukan anggota badan sebelah kanan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved