Kunjungan ke Museum Kalbar Meningkat, Sepanjang 2024 Catatkan 96 Ribu Pengunjung

“Banyak sekali koleksi menarik yang kita pajang di Museum ini, yang menunjukan sebuah pradaban dari masa yang lampau kemudian kain- kain ,budaya dan y

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRI PANDITO WIBOWO
KUNJUNGI MUSEUM KALBAR - Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon mengunjungi Museum Kalimantan Barat, di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kota Pontianak, Minggu, 23 Februari 2025 siang. Museum Kalbar saat ini telah terakreditasi A, dengan 6.070 koleksi yang disimpan dan total yang dipamerkan di dalam ruangan kurang lebih 750 koleksi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita menyampaikan terjadi peningkatan kunjungan ke Museum Kalimantan Barat sepanjang 2024.

Rita mengatakan sepanjang tahun 2024 ada sekitar 96.000 kunjungan ke Museum Kalimantan Barat.

“Untuk tahun ini setiap bulannya kunjungan ke Museum ini sekitar 6.000 sampai 8.000 kunjungan,” ujarnya usai mendampingi Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon berkunjung ke Museum Kalbar, Minggu 23 Februari 2025.

Rita mengatakan bahwa untuk Pengunjung di Dominasi dari pelajar, karena berkaitan dengan praktek dari kurikulum belajar.

“Pelajar banyak berkunjung kesini, karena memang dari kurikulum kita mewajibkan anak-anak untuk mengunjungi ke berbagai tempat sesuai mata pelajaran. Salah satunya ke museum, kemudian masyarakat umum baik kota Pontianak dan kabupaten kota dan  dari provinsi lain,” ujar Rita.

Bahkan dikatakannya, pengunjung juga ada yang datang dari negara Malaysia yang berkunjung ke museum.

Fadli Zon Minta Museum Kalbar Harus Jadi Magnet Generasi Muda untuk Kenal Sejarah dan Budaya

“Banyak sekali koleksi menarik yang kita pajang di Museum ini, yang menunjukan sebuah pradaban dari masa yang lampau kemudian kain- kain ,budaya dan yang lain-lain yang paling diminati oleh pengunjung disini,” jelas Rita.

Rita mengatakan pihaknya selalu mengupayakan penambahan koleksi di museum ini. Kemudian terus melakukan berbagai promosi yang bekerja sama dengan berbagai pihak. 

“Kemudian kita juga ingin mendesain alur dari koleksi itu, jadi seperti ada alur ceritanya, sehingga lebih menarik. Karena dibeberapa tempat yang pernah saya kunjungi, museum itu  ada ruangan khusus menceritakan apa, seperti kolosal saat kita memasuki ruangan museum itu,” ujarnya.

Yang pasti, dikatakan Rita yang namanya barang-barang koleksi tentunya barang-barang antik, hanya saja saat ini memang pihaknya terus berusaha untuk mengembangkannya dalam bentuk digital.

“Ini kami sudah mengkaji, kami perlu satu ruangan khusus untuk koleksi digital, karena kita ingin tampilkan dari sisi digitalisasi Museum nya,” ujar Rita. 

Dengan adanya ruang digital ini, nanti segala materi akan ditayangkan di ruangan itu, yang dikemas menjadi lebih menarik. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved