Kolaborasi Budaya, Teman Tuli dan Komunitas Sejarah Pontianak Bersatu dalam Tebiat Kite

"Jadi ini kegiatan tukar budaya sama teman tuli, kegiatan ini ada karna keresahan saya dengan akses budaya ke teman tuli sangatlah minim, akhirnya say

Penulis: Widad Ardina | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
FOTO BERSAMA - Kegiatan Terbiat Kite yang berlangsung pada Sabtu, 22 Februari 2025 kemarin dan berkolaborasi dengan komunitas WBDC (komunitas Tuli) serta Kuwas (Komunitas Wisata Sejarah) di Jumpa Kopitiam, Jalan Jendral Ahmad Yani, Kota Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Minimnya akses budaya bagi teman tuli mendorong, Bujang Runner UP 1 Kota Pontianak 2024, Fitrah Rhama Diansyah untuk menginisiasi kegiatan Tukar Budaya Bersama Teman Tuli.

Sebuah acara yang bertujuan memberikan pengalaman budaya yang lebih inklusif. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 22 Februari 2025 kemarin dan berkolaborasi dengan komunitas WBDC (komunitas Tuli) serta Kuwas (Komunitas Wisata Sejarah).  

Melalui program Tebiat Kite, Fitrah berharap teman tuli dapat lebih mudah mengakses budaya dan sejarah. 

"Jadi ini kegiatan tukar budaya sama teman tuli, kegiatan ini ada karna keresahan saya dengan akses budaya ke teman tuli sangatlah minim, akhirnya saya buat kegiatan ini dengan harapan teman tuli bisa dapat akses budaya lewat Tebiat Kite," ujarnya kepada tribunpontianak.co.id, Minggu 23 Februari 2025.

Istana Kadriah Akan Dipugar, Sultan Pontianak Nilai Bukti Komitmen Pemerintah

Acara tersebut diawali dengan pemaparan materi seputar tuli dan budaya tuli oleh komunitas WBDC. 

Salah satu sesi yang menarik perhatian peserta adalah belajar bahasa isyarat dasar yang dipandu oleh Hesti, anggota komunitas Tuli.  

Setelah sesi pengenalan budaya tuli, kegiatan dilanjutkan dengan materi mengenai sejarah kolonialisme di Kota Pontianak. Materi ini disampaikan oleh Khofifah Nur Rahma dari komunitas Kuwas. 

Selain itu, peserta juga dapat menikmati pameran foto tempo dulu yang diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Kearsipan Kota Pontianak.  

Kegiatan ini menjadi wadah penting dalam memperkenalkan budaya serta mempererat hubungan antara komunitas tuli dan masyarakat umum. 

Fitrah berharap, acara seperti ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi semua pihak, khususnya dalam mewujudkan akses budaya yang lebih inklusif. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved