RESMI! Alasan Perusahaan Cat Asian Paints Cabut dari Pasar Indonesia Setelah 9 Tahun Berdiri

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kurang lebih 9 tahun berinvestasi, Perusahaan cat asal India Asian Paints resmi cabut dari pasar Indonesia.

Hal itu dinyatakan langsung oleh pihak perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka akan menjual bisnisnya di Indonesia kepada perusahaan Australia, Omega Property Investments.

Keputusan ini diambil setelah menghadapi tantangan pertumbuhan selama sembilan tahun beroperasi di pasar Indonesia.

Asian Paints sebelumnya telah menyatakan bahwa pertumbuhan bisnisnya di Indonesia cukup sulit, terutama karena tekanan pada profitabilitas dan pengendalian biaya.

"Meskipun berbagai langkah strategis telah diambil selama sembilan tahun terakhir untuk memperluas operasinya di Indonesia, bisnis kami tetap dalam skala kecil dan tidak signifikan terhadap operasi internasional secara keseluruhan," ujar pihak Asian Paints pada Jumat (14/2) melansir dari Reuters.

• RESMI Berlaku Cara Korban PHK Dapat Gaji 60 Persen Selama 6 Bulan Lengkap Syarat Mengajukan JKP

Perusahaan cat ini beroperasi di 15 negara, dengan 9 persen pendapatan berasal dari pasar internasional.

Namun, sebagian besar pendapatan Asian Paints masih didominasi oleh pasar India, di mana mereka menjadi pemimpin pasar.

Kontribusi bisnis di Indonesia hanya mencapai 0,24 persen dari total pendapatan perusahaan, sehingga dianggap tidak signifikan bagi kinerja keuangan secara keseluruhan.

Asian Paints memperkirakan akan mencatat kerugian sebesar US dolar10,4 juta dari penjualan aset di Indonesia.

Menurut laporan keuangan tahun fiskal 2024, nilai bersih aset mereka di Indonesia mencapai US dolar19 juta.

Setelah pengumuman ini, harga saham Asian Paints sempat turun 1 persen, sebelum akhirnya menutup perdagangan dengan penurunan 0,2 persen.

Adapun nilan jual yang disepakati yaitu dengan nilai S dolar 7,5 juta (US dolar 5,6 juta).

2017 Dirikan Pabrik Perdana

Melalui PT Asian Paints Indonesia, Asian Paint Group meresmikan operasional pabrik perdana di Kawasan Industri Surya Citra, Karawang, Jawa Barat. Nilai investasi pabrik itu mencapai US dolar 30 juta-US dolar 40 juta.

Luas pabrik Asian Paints Indonesia 5,5 hektare (ha). Pabrik itu memproduksi cat berbahan dasar campuran air alias water based. Banderol harga jualnya mulai dari Rp 13.000 per kilogram (kg)-Rp 60.000 per kg.

 Asian Paints Group justru tertarik membidik pasar ibu rumah tangga dan perempuan.

"Mereka menggunakan cat untuk mendekorasi rumah agar merasakan kenyamanan," kata K. B. S. Anand, Chief Executive Officer and Managing Director Asian Paint Group di pabrik Asian Paints Indonesia Karawang, Jawa Barat, Selasa (5/8).

Meski pabrik sudah berdiri, Asian Paints Group belum bersedia membocorkan informasi mengenai target volume produksi pada tahun 2017. Alasan mereka, pabrik baru memulai operasi bulan ini.

Sementara target volume produksi tahun depan yakni sebanyak 10.000-15.000 ton. Asian Paints Group berharap volume tersebut merangkak naik saban tahun. Target mereka dalam 10 hingga 15 tahun ke depan adalah memproduksi 100.00 ton cat.

Sejalan dengan peningkatan volume produksi, Asian Paints Group ingin dekapan pasar juga membesar. Target mereka dalam kurun waktu lima tahun hingga 10 tahun ke depan, adalah mengempit 10 persen-12 persen pangsa pasar cat.

Asal tahu, ekspansi Asian Paints Group di Indonesia tak cukup sampai di sini.

Dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, mereka berencana menggelontorkan total investasi US$ 100 juta.

Grup perusahaan tersebut mengaku telah mengantongi izin investasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Sambil mengembangkan pabrik, Asian Paints Group memperkuat kesadaran merek. Fokus lain mereka dalam satu tahun hingga dua tahun ke depan adalah menggenalkan produk.

# Berita Viral

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!