Windy Prihastari Beberkan Strategi Jitu Mendorong Peningkatan Perekonomian dan UMKM Kalbar Lewat KEN

“Saya sangat senang sekali melihat respon dan antusias para wisawatan,  karena itu memang tujuan dari tupoksi jabatan yang diamanahkan kepada saya seb

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
HADIR DI TRIPONCAST - Kadisporapar Kalbar, Windy Prihastari saat mengisi program Triponcast di studio Tribun Pontianak. Windy juga mengatakan, peningkatan perekonomian di Kalbar juga disumbang dari sektor Pariwisata dan Ekraf (Parekraf) Kalbar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, melalui Disporapar Provinsi Kalbar terus melakukan strategi untuk mendorong peningkatan perekonomian dan UMKM Kalbar dengan gencar melakukan berbagai promosi. 

Kadisporapar Kalbar, Windy Prihastari mengatakan  peningkatan perekonomian di Kalbar juga disumbang dari sektor Pariwisata dan Ekraf (Parekraf) Kalbar

Maka dari itu, Disporapar Kalbar terus menangkap peluang promosi melalui berbagai gelaran event Kalbar

Diantaranya event yang telah masuk dalam Kalender Event Nasional (KEN) Kemenpar RI.

Dua event budaya dari Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), yaitu Cap Go Meh Singkawang dan Cap Go Meh Pontianak, telah berhasil masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025. 

Seperti diketahui bahwa ini menjadi kali kedua untuk event Cap Go Meh Singkawang  masuk dalam kategori top 10 KEN. 

Sedangkan untuk event Cap Go Meh Pontianak  pertama kali terpilih masuk dalam KEN program unggulan Kemenpar RI.

“Saya sangat senang sekali melihat respon dan antusias para wisawatan,  karena itu memang tujuan dari tupoksi jabatan yang diamanahkan kepada saya sebagai Kadisporapar. Selain itu bagaimana kita bisa mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan ke Kalbar,” ujarnya saat menjadi Narasumber pada Triponcast bersama Tribun Pontianak, pada Sabtu 15 Februari 2025.

Windy Prihastari : Aksi Donor Darah PWI Kalbar Wujud Kepedulian Insan Pers Terhadap Kemanusiaan

Selain mendatangkan wisatawan ke Kalbar, Windy mengatakan bagaimana mereka lebih lama tinggal di Kalbar. Peluang Cap Go Meh ini juga ditangkap Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar. Dengan menggelar beragam event-event menarik.

Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari mengungkapkan beragam event-event menarik sengaja digelar seiring dengan rangkaian festival Cap Go Meh. 

Hal itu semata agar para wisatawan baik nusantara maupun mancanegara bisa lama tinggal di Provinsi Kalbar. Agar semakin memberikan dampak pada berbagai sektor.

Windy menambahkan sejak 2024 lalu, pihaknya telah berkolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk menginiasi event-event terusan dalam rangkaian Cap Go Meh. 

Salah satunya kolaborasi dengan Bank Indonesia Perwakilan Kalbar melalui event Semarak Pariwisata Keuangan Koperasi dan UMKM di Khatulistiwa (Saprahan Khatulistiwa), sekaligus launching sebanyak 44 event yang masuk dalam Calender of Event Kalbar 2025.

Selanjutnya diselenggarakan juga event Kalbar Food Festival yang menyuguhkan beragam kuliner-kuliner khas Kalbar untuk masyarakat dan wisatawan. 

Kemudian digelar juga Pontianak City Run yang diikui oleh masyarakat dan wisatawan yang mengunjungi Provinsi Kalbar

“Jadi orang yang datang ke Kalbar bisa singgah di event Saprahan Khatulistiwa, Kalbar Food Festival hingga Pontianak City Run,” ujar Windy.

Salah satu sektor yang menyumbang peningkatan perekonomian di Kalbar dari Sektor Parekraf. Dikatakannya Pariwosata dan Ekraf yang tidak bisa dipisahkan dan harus selalu seiring sejalan.

“Wisatawan datang tentunya mau mencari kuliner, melihat budaya yang diaplikasan misalnya menjadi produk kriya, souvenir hingga wastra dan itu semua masuk dalam  17 sub sektor ekraf,” ujar Windy.

Windy mengatakan Pemprov Kalbar dalam hal ini Disporapar Kalbar terus mendorong event daerah untuk masuk dalam KEN. 

Dan itu, Windy mengatakan tentu perlu kolaborasi dan sinergi pentahelix. 

“Seperti hari ini saya diundang di Poadcast Bersama Tribun Pontianak. Ini menunjukan kolaborasi dengan media, untuk melakukan promosi Parekraf di Kalbar,” ujarnya.

Lalu upaya lainnya dilakukan, melalui penyusunan Calender Of Event Kalbar, yang telah dilaunching pada 11 Februari 2025 lalu.

“Event kita bertambah, yang mana tahun lalu ada sebanyak 36 event masuk ke CoE , dan tahun ini menjadi 44 event,” ujar Windy.

Ia juga mendorong sebanyak 44 event yang masuk kalender event Kalbar untuk bisa mempersiapkan mulai sekarang, untuk nantinya akan diusulkan ke KEN 2026. 

Dan tentunya, setiap event dikatakan Windy harus mempunyai branding tersendiri.

“Kami mendorong seluruh kabupaten kota mempunyai event unggulan, Pemprov juga membantu memfasilitas dan ikut mempromosikan agar bisa terkurasi dengam baik sehingga bisa masuk KEN. Dan itu semua ada tahapannya melalui kurasi beberapa tahapan di Kementrian,” ujarnya.

Bahkan pihaknya mendampingi mulai dari melakukan kurasi tingkat kabupaten kota hingga provinsi untuk nantinya siap diusulkan ke tingkat Kementrian (Kemenpar).

Setelah terkurasi ditingkat provinsi, maka dilanjutkan melalui tahapan kurasi di kementrian mulai dari administrasi, wawancara hingga seterusnya. 

“Jadi biasa kami lakukan pendampingan lewat zoom, dan turun saat event. Dan ada tim yang memantau apa yang perlu dievaluasi apakah bisa dipertahankan masuk atau tidak,” ujarnya.

Bahkan beberapa event yang dimiliki kalbar adalah Cross-border tourism, yang berada  di daerah perbatasan Kalbar dengan Malaysia.

“Mudah-mudahan setiap tahun event Kalbar bertambah yang masuk KEN,” ucapnya.

Namun dikatakan Windy, itu semua tentunya tidak mudah, karena harus bersaing dengan puluah ribu event se Indonesia. 

Dan ini menjadi perjuangan bersama, dan yang telah berhasil salah satunya  yang masuk KEN adalah gestival Cap Go Meh Singkawang dan Cap Go Meh Pontianak.

“Cap Go Meh Singkawang tiga tahun terkahir berhasil mempertahan masuk Top Ten dalam KEN se Indonesia,” ucapnya.

Tiga tahun terakhir ini pula, Disporapar Kalbar terus berinovasi mempromosikan event lewat Calender of Event yang dibuat dalam bentuk buku komik, maupun QR Code Etic.

Windy merasa sangat kagum ketika turun ke lapangan dan bisa melihat langsung keindahan Kalbar, yang menurutnya sangat sesuai dengan branding Rimba dan Budaya.

“Kita juga punya potensi wisata alam dan budaya yang mungkin tidak ada ditempat lain,” ucapnya.

Bahkan berbagai potensi Ekraf Kalbar juga telah dilirik dunia, mulai dari jenis wastra Kalbar hingga jenis kopi lokal Kalbar.

“Kita juga sudah mempunyai 152 destinasi desa wisata yang terus kita promosikan serta kita dorong untuk masuk dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI),” ujarnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat dalam Berita Resmi Statistik yang dirilis pada 3 Februari 2025, jumlah kunjungan wisatawan Nusantara dari Januari hingga Desember 2024 tercatat mencapai 8.165.686 wisatawan. 

Angka ini menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan sebesar 73,33 persen. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023.

Selain itu,kunjungan wisatawan mancanegara ke Kalimantan Barat juga menunjukkan perkembangan yang positif. 

Yang mana, untuk Kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2024 tercatat sebanyak 73.448 orang, yang mengalami kenaikan sebesar 20,25 persen, dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada periode yang sama di tahun 2023.

“Peningkatan jumlah wisatawan ini mencerminkan keberhasilan berbagai upaya bersama dalam meningkatkan pelaksanaan event pariwisata budaya dan promosi destinasi wisata di Kalimantan Barat,” kata Windy. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved