Polemik SNBP Siswa SMAN 1 Mempawah, Orang Tua Murid Minta Maaf Sekaligus Ucapkan Terimakasih

"Karena kondisi yang sama-sama kita lewati beberapa waktu lalu sangat chaos dan kemana-mana. Terus terang saya malu dengan kondisi ini, untuk itu kami

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
GELAR PERTEMUAN - Perwakilan Orangtua Siswa Raja Fajar Azansyah memegang mic ketika berbicara pada pertemuan yang dilaksanakan SMAN 1 Mempawah dengan orang tua siswa eligible untuk membahas penyampaian hasil dan tindak lanjut pendaftaran SNBP 2025, pada Selasa 11 Februari 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Perwakilan orang tua siswa yang juga Ketua Komite Sekolah, Raja Fajar Azansyah, menyampaikan permohonan maaf kepada pihak sekolah dan juga guru-guru yang terdampak, Kamis 13 Februari 2025.

Permohonan maaf tersebut atas permasalahan yang telah terjadi dan viral terkait ratusan siswa yang nyaris gagal ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

"Saya mewakili orang tua siswa eligible khususnya, mohon maaf kepada SMAN 1 Mempawah Hilir dan guru-guru yang terdampak khususnya ibu Febri dan keluarga," ungkapnya.

Ia menyampaikan, apa yang terjadi waktu itu (aksi unjuk rasa siswa dan audiensi bersama orangtua/wali murid) cukup kacau hingga melebar ke mana-mana.

"Karena kondisi yang sama-sama kita lewati beberapa waktu lalu sangat chaos dan kemana-mana. Terus terang saya malu dengan kondisi ini, untuk itu kami mewakili orang tua siswa eligible mohon maaf, kita saling memaafkan hari ini," ujarnya.

Plt Kepala Sekolah Ungkap Syukur 113 Siswa Eligible SMAN 1 Mempawah Bisa Ikuti SNBP

Tidak lupa Fajar menyampaikan ucapan terima kasih atas perjuangan pihak sekolah dan pihak terkait lainnya hingga para siswa eligible bisa kembali mengikuti SNBP.

"Selanjutnya kami juga menyampaikan rasa terima kasih, rasa syukur, rasa gembira. Alhamdulillah perjuangan keras ibu kepala sekolah, pak endang, bu febri dan juga bang putra serta bantuan dari Disdikbud Kalbar yang telah memperjuangkan hak-hak anak-anak kami 113 siswa eligible bisa mendaftar SNBP," ucapnya.

Diketahui sebelumnya, sebanyak 113 siswa-siswi SMAN 1 Mempawah nyaris gagal masuk kampus impian melalui jalur tanpa tes SNBP.

Dampak dari kekecewaan, ratusan pelajar turun ke sekolah untuk melakukan aksi protes pada Senin 3 Februari 2025 lalu. Bahkan pihak sekolah langsung melakukan audiensi dengan para orangtua/wali murid.

Segala cara dan upaya turut dilakukan pihak sekolah agar para siswa dapat mengikuti SNBP, bahkan berjuang sampai ke Kementerian dibantu Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Hasilnya 113 siswa eligible SMAN 1 Mempawah diberi kesempatan kembali mengikuti SNBP.

Selanjutnya, untuk membahas penyampaian hasil dan tindak lanjut pendaftaran SNBP 2025, pihak sekolah SMAN 1 Mempawah Hilir juga telah menggelar pertemuan dengan orang tua siswa atau wali murid pada Selasa 11 Februari 2025. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved