Renungan Harian

Renungan Katolik Jumat 14 Februari 2025: Kasih Allah yang Menyembuhkan

Renungan Katolik hari ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kasih Allah bekerja dalam hidup kita dan bagaimana kita bisa menjadi saluran kasih

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DOY MELANO
RENUNGAN HARIAN - Foto ilustrasi hasil olahan Tribun Pontianak, Selasa 11 Februari 2025 tentang renungan Katolik. Renungan Katolik hari ini Jumat 14 Februari 2025 mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kasih Allah bekerja dalam hidup kita dan bagaimana kita bisa menjadi saluran kasih bagi sesama. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gereja Katolik merayakan Peringatan Wajib Santo Sirilus dan Santo Metodius, Jumat 14 Februari 2025.

Bacaan liturgi hari ini diambil dari Kejadian 3:1-8, Mazmur 32:1-2,5,6,7, serta Injil Markus 7:31-37, dengan warna liturgi putih. 

Dalam Injil hari ini, Yesus menyembuhkan seorang tuli dan gagap dengan berkata "Efata!" yang berarti "Terbukalah!" 

Peristiwa ini mengingatkan umat beriman bahwa Tuhan selalu membuka jalan bagi kasih dan penyembuhan-Nya. 

Renungan Katolik hari ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kasih Allah bekerja dalam hidup kita dan bagaimana kita bisa menjadi saluran kasih bagi sesama.

Simak renungan selengkapnya berikut ini!

[Cek Berita dan informasi Renungan Harian KLIK DISINI]

Kasih Allah yang Menyembuhkan

Hari ini, Gereja memperingati Santo Sirilus dan Santo Metodius, dua saudara yang membawa terang Injil ke bangsa Slavia. 

Mereka adalah contoh bagaimana kasih Tuhan mampu menembus batas budaya dan bahasa untuk menghadirkan keselamatan.

Dalam bacaan Injil hari ini (Mrk. 7:31-37), Yesus menyembuhkan seorang tuli yang juga gagap. 

Ia mengambil orang itu dari kerumunan, menyentuh telinganya, dan berkata, "Efata!" yang berarti "Terbukalah!" 

Seketika, orang itu bisa mendengar dan berbicara dengan jelas.

Kisah ini mengingatkan kita bahwa dosa sering kali membuat kita tuli terhadap suara Tuhan dan bisu dalam bersaksi tentang kebaikan-Nya. 

Dalam bacaan pertama (Kej. 3:1-8), kita melihat bagaimana Adam dan Hawa jatuh dalam dosa karena mendengar suara yang menyesatkan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved