Ragam Contoh

5 Etika Sebelum Resign dari Perusahaan dan Penjelasan tentang Gaji Prorata

Etika ketika resign ini sangat berguna untuk tetap menjalin silaturahmi dan memperluas link dan hubungan antar sesama.

Dok. Kompas.com
Ilustrasi karyawan resign- Saat memberi tahu bahwa kamu akan resign, kamu juga memberi waktu bagi perusahaan untuk melakukan berbagai persiapan. 

Cara Menghitung Gaji Prorate

Perhitungan gaji prorate umumnya bergantung pada perjanjian kerja antara perusahaan dengan karyawan yang bersangkutan.

Namun, penghitungan gaji prorate sendiri sudah diatur dalam Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 102 Tahun 2004, yakni sebagai berikut:

1. Menghitung Upah Perjam

Cara menghitung upah perjam karyawan prorate adalah, upah satu bulan (gaji pokok dan tunjangan tetap) dibagi 173.

Atau bisa juga dengan rumus, upah perjam sama dengan 1/173 dikali upah sebulan.

2. Menghitung Jumlah Jam Kerja

Jika asumsinya karyawan bekerja 8 jam sehari dan lima hari seminggu, waktu ideal dalam sepekan ialah 40 jam.

Untuk mengitung total jam kerja, bisa dilakukan dengan rumus: jumlah hari dikalikan jumlah jam kerja.

3. Menghitung Gaji Prorate

Kemudian untuk menghitung gaji prorate, caranya ialah dengan mengalikan total jam kerja dengan upah perjam.

Atau, dapat pula dilakukan dengan perhitungan: Jumlah Hari Kerja x Jam Kerja x 1/173 x Upah Sebulan.

Contoh Kasus dan Penghitungannya

Pada Januari 2023, PT AB34 merekrut karyawan bernama Cinta yang gajinya Rp10 juta perbulan. Gaji sudah termasuk gaji pokok dan tunjangan.

Namun karena kebutuhan mendesak, Cinta yang mestinya bekerja mulai Februari 2023 harus segera masuk tanggal 16 Januari 2023.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved