Usai Mempawah Dilanda Banjir, Besok Pembelajaran di Madrasah Mulai Normal Kembali

Madrasah-madrasah yang berada di daerah terdampak, terutama di Kecamatan Mempawah Hilir dan Mempawah Timur, harus menyesuaikan metode pembelajaran.

Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ramadhan
PEMBELAJARAN DI MADRASAH - Kepala Kemenag Mempawah Ikhwan Pohan. Ia menyampaikan bahwa madrasah terdampak mulai melaksanakan pembelajaran daring sejak 30 Januari 2025 hingga 5 Februari 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Banjir besar yang melanda Kabupaten Mempawah sejak akhir Januari hingga awal Februari 2025 berdampak luas terhadap berbagai sektor, termasuk pendidikan, Rabu 5 Februari 2025.

Akibat bencana yang berlangsung selama belasan hari tersebut, beberapa madrasah di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Mempawah terpaksa menghentikan Proses Belajar Mengajar (PBM) secara tatap muka dan beralih ke sistem daring (online).

Madrasah-madrasah yang berada di daerah terdampak, terutama di Kecamatan Mempawah Hilir dan Mempawah Timur, harus menyesuaikan metode pembelajaran demi menjaga keselamatan siswa dan tenaga pendidik.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mempawah, Ikhwan Pohan, menyampaikan bahwa madrasah terdampak mulai melaksanakan pembelajaran daring sejak 30 Januari 2025 hingga 5 Februari 2025.

"Banjir yang melanda wilayah Mempawah Hilir dan Mempawah Timur cukup parah sehingga aktivitas belajar mengajar tidak bisa dilakukan secara tatap muka. Oleh karena itu, madrasah terdampak diarahkan untuk melaksanakan pembelajaran daring hingga kondisi memungkinkan untuk kembali ke sekolah pada 6 Februari 2025 besok," ujar Ikhwan Pohan.

Seharusnya, kegiatan belajar mengajar di madrasah dimulai kembali pada 30 Januari 2025 setelah cuti bersama Tahun Baru Imlek. Namun, curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir yang semakin meluas, sehingga banyak sekolah dan madrasah tidak bisa beroperasi seperti biasa.

"Demi memastikan keberlanjutan pendidikan, Kemenag Kabupaten Mempawah mengambil kebijakan untuk mengalihkan proses pembelajaran ke sistem daring. Para guru menggunakan berbagai platform digital, seperti WhatsApp dan Google Classroom, untuk memberikan materi dan tugas kepada siswa," ujarnya.

Namun, tidak semua siswa bisa mengikuti pembelajaran daring dengan optimal. Hambatan utama yang dihadapi adalah keterbatasan akses internet dan perangkat teknologi di beberapa wilayah yang terdampak banjir.

Baca juga: SMAN 1 Mempawah Lakukan Berbagai Tindakan Perjuangkan Siswa Eligible Daftar PTN Jalur SNBP

"Berdasarkan informasi dari Kepala Madrasah ada sedikit kendala dalam mengikuti kelas daring karena jaringan internet sering terganggu akibat cuaca buruk. Selain itu, tidak semua siswa memiliki perangkat seperti ponsel atau laptop untuk mengakses materi pembelajaran," ungkapnya.

Meskipun demikian, para guru tetap berupaya memastikan bahwa semua siswa tetap mendapatkan materi pelajaran.

"Jadi, sebagian besar tugas dan materi dikirim melalui grup WhatsApp, dan bagi siswa yang kesulitan mengakses internet, guru memberikan alternatif dengan mengirimkan materi secara langsung melalui wali kelas atau perangkat desa setempat," jelas Pohan.

Ikhwan Pohan menegaskan bahwa koordinasi dengan pihak madrasah dan tenaga pendidik terus dilakukan untuk memastikan proses pembelajaran bisa berjalan lancar pasca-banjir.

"Kami berharap seluruh siswa dapat kembali belajar dengan nyaman setelah masa pembelajaran daring berakhir. Kami juga akan memastikan bahwa lingkungan madrasah sudah bersih dan siap digunakan kembali," tambahnya.

Setelah kondisi banjir mulai surut, jelas Pohan, pembelajaran tatap muka akan kembali berlangsung pada 6 Februari 2025. Pihak madrasah telah melakukan berbagai persiapan agar lingkungan sekolah aman digunakan kembali

"Dengan berakhirnya masa pembelajaran daring, diharapkan siswa dapat kembali belajar secara normal di madrasah. Meskipun sempat terganggu oleh bencana banjir, semangat belajar para siswa dan guru tetap tinggi dalam menghadapi situasi darurat ini," tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved