Banjir di Mempawah

Dishub-LH Pemkab Mempawah Kerahkan 10 Armada Truk Angkut Sampah Pasca Banjir

"Saat ini jalan masuk ke area TPST sementara darurat di Desa Antibar benar-benar rusak berat apalagi hujan. Namun dengan keterbatasan itu kita tetap m

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/KOMINFO MEMPAWAH
ANGKUT SAMPAH - Petugas Kebersihan dari Dishub-LH mengangkut sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Sementara Darurat, Desa Antibar Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah melalui Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Dishub-LH) langsung mengerahkan 10 Armada Truk untuk mengangkut sampah pasca banjir di Kabupaten Mempawah, Selasa 4 Februari 2025.

Kadishub LH Mempawah Aswin melalui Kabid Kebersihan dan Pertamanan Arif Wahyudi mengatakan, untuk sampah-sampah yang diangkut oleh Petugas Kebersihan dari Dishub-LH dibawa ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Sementara Darurat, Desa Antibar Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah.

"Untuk saat ini sampah-sampah pasca banjir sudah mulai diangkut dan dibuang ke TPST sementara darurat di Desa Antibar. Ada 10 Armada Truk yang kita kerahkan untuk mengangkut sampah di wilayah Kabupaten Mempawah," ujar Arif Wahyudi.

Meskipun akses jalan menuju TPST sementara darurat di Desa Antibar cukup susah, tidak menyurutkan Tim Dishub-LH mengangkut sampah demi kenyamanan masyarakat.

Polres Mempawah Gencarkan Patroli Malam, Jaga Keamanan Masyarakat Tetap Tentram

"Saat ini jalan masuk ke area TPST sementara darurat di Desa Antibar benar-benar rusak berat apalagi hujan. Namun dengan keterbatasan itu kita tetap melakukan pengangkutan sampah, dan melakukan perbaikan jalan masuk secara mandiri dulu dilakukan bersama-sama petugas lainnya," jelas Arif.

Arif Wahyudi menjelaskan, saat menuju lokasi TPST sementara darurat para sopir Truk harus meningkatkan kehati-hatiannya dikarenakan akses jalan yang cukup rusak parah pasca banjir dan hujan.

"Nah, untuk di TPST sementara darurat di Desa Antibar saat ini kami menggunakan mesin insinerator untuk mengurangi tumpukan dan mulai dengan pengolahan yang sebenarnya akan kami gunakan di TPA Sungai Bakau Besar Laut. Namun dikarenakan warga masih belum membuka akses masuk ke wilayah TPA, maka untuk sementara kami gunakan dulu di TPST sementara darurat," jelasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved