Masyarakat Ancam Akan Pagar Kebun Anak Perusahaan PT Sampoerna Agro Tbk Landak
Termasuk berkaitan dengan Corporate Sosial Responsibility (CSR). "Pemodal bertanggung jawab kepada masyarakat, tetapi apa yang didapatkan masyarakat k
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
"Tapi yang jelas dalam waktu dekat kami akan lakukan pemagaran. Kami akan melakukan pemagaran di pintu masuk arah kebun ke atas, karena menurut kami, yang disanalah yang tidak di rawat yakni di Divisi 6," terang dia.
Sementara itu Manager Plasma Area Landak PT Sampoerna Agro Tbk Novianto Dwi Setiawan mengatakan bahwa pihaknya telah menjelaskan terkait bagi hasil Sisa Hasil Kebun (SHK) dari Dusun ke Dusun di Area Landak yang dilakukan setiap malam hari.
Namun menurutnya jika terdapat beberapa Dusun yang perlu diulang, maka pihaknya siap untuk memberikan penjelasan ulang.
Terkait pertemuan bersama perwakilan masyarakat petani plasma dari Desa Ringgo Lojok dan Desa Angkaras, masih akan dilakukan pertemuan lanjutan menunggu informasi lanjutan dari perwakilan masyarakat.
"Jadi untuk Dusun Gulong dan Angkaras menunggu informasi Pak Yas. Terus Dusun Berinang, Dusun Lesung dan Dusun Kelampaan, itu menunggu informasi dari Pak Bunga. Jadi sifatnya kami menunggu kapan mau dilakukan," jelasnya.
Disampaikan Novianto bahwa terkait bagi hasil SHK, menurutnya perlu dilakukan peningkatan produksi buah yang dipanen.
Salah satunya menghindari pemanenan buah mentah, karena merugikan biaya tenaga kerja pemanenan karena tidak bisa dijual.
Untuk menghindari hal itu, pihaknya telah menggandeng koperasi untuk melakukan pendampingan di lapangan. Baik untuk mendampingi pemanenan maupun pelaksanaan kegiatan di lapangan, untuk membantu perusahaan meningkatkan disiplin karyawan.
Sementara terkait alokasi dana CSR yang turut disoroti, dia menyebut pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan mulai dari pengobatan gratis di Dusun Guna, termasuk menyerahkan bantuan keagamaan ke gereja.
"Untuk pendidikan, kemarin saya sampaikan silahkan bagi yang putra putrinya lulusan S1 pertanian, ekonomi, akutansi, teknik mesin, itu bisa mengikuti program Star. Trus dari tahun 2015 sampai 2018 kita ada CSR Sampoerna Foundation," imbuhnya.
Selanjutnya terkait pelaksanaan AMDAL, disampaikannya bahwa pada 2019 hingga 2020, pihaknya telah melakukan pendataan ulang areal mata air, panyugu, pantak, padagi. Sebab PT Sampoerna Agro Tbk merupakan anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Dia mengatakan perusahaan bersama masyarakat bisa bersama memeriksa kembali, jika ditemukan hal yang kurang baik.
"Pada prinsipnya kita terbuka untuk diskusi, baik di atas meja maupun di lapangan. Agar bisa selaras, sejalan, beriringan untuk kemajuan bersama," ucapnya lagi.
Dari aspirasi masyarakat yang disampaikan tesebut juga menurutnya telah dijelaskan semua kepada perwakilan masyarakat Ringgo Lojok dan Angkaras yang datang.
Mengenai aksi pemagaran kebun yang akan dilakukan warga, menurutnya juga tidak menyelesaikan masalah dan ditakutkan akan dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab.
Personel Polsek Air Besar dan Polsek Sebangki Gelar Patroli, Ajak Warga Jaga Kamtibmas |
![]() |
---|
Polwan Polres Kapuas Hulu Gelar Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Peringati Hari Jadi ke-77 Polwan RI |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Singkawang Tindak Lanjuti Usulan OPD, Dorong Regulasi Perlindungan Pekerja |
![]() |
---|
Pendaftaranl TKA 2025 Dibuka, SMA Negeri 3 Pontianak Minta Sosialisasi Diperjelas |
![]() |
---|
Ini Penyebab Jaringan Listrik Gangguan di Putussibau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.