Banjir di Mempawah

Warga Mempawah Ungkap Banjir Kali Ini Merupakan Banjir Terparah Sejak 22 Tahun Silam

"Kalau dulu hanya di kawasan Kelurahan Terusan dan sekitarnya karena saat itu saya ingat betul rumah kami ada di Jalan Gustu Muhammad Taufik di Terusa

|
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RAMADHAN
BANJIR MEMPAWAH - Banjir meluap di Jalan Lintas Kota, di kawasan Taman Bestari Mempawah, Jalan Daeng Manambon, Kelurahan Tengah, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu 29 Januari 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Salah satu warga asli Mempawah, Supriadi, mengatakan, banjir yang terjadi di awal Tahun 2025 berdampak lebih besar dibanding banjir yang pernah terjadi 22 Tahun lalu di Tahun 2002.

"Seingat saya banjir besar pernah terjadi di Mempawah pada tahun 2002, saat itu usia saya sekitar 25 tahun. Namun, yang saya lihat banjir yang terjadi di awal tahun ini luarbiasa dan lebih besar lagi dibanding 22 tahun lalu," ujar Supriadi sekilas bercerita mengenang momen masalalu ketika banjir, Kamis 30 Januari 2025.

Supriadi atau yang kerap disapa Supeng menjelaskan, banjir besar yang sempat terjadi di Tahun 2002 tidak terlalu berdampak besar di wilayah pusat Kota Mempawah, dibandingkan banjir di awal Tahun 2025 yang nyaris membuat aktivitas lumpuh total.

"Kalau dulu hanya di kawasan Kelurahan Terusan dan sekitarnya karena saat itu saya ingat betul rumah kami ada di Jalan Gustu Muhammad Taufik di Terusan. Saat itu kami mau ke pasar menggunakan sampan, dengan debit air sekitar sepinggang, tapi tidak separah yang sekarang," ujar Supeng sembari mengingat masa-masa banjir di Tahun 2002.

Pemkab Mempawah Aktifkan Pos Komando Penanganan Banjir, Informasi Bisa Diakses Melalui Call Center

Selanjutnya kata Supeng, banjir di Tahun 2002 tidak berlangsung lama, dan debit air mulai surut dalam beberapa hari.

"Beda dengan banjir yang sekarang, debit air surutnya lama. Mungkin karena memang faktor alam, ditambah air pasang laut, dan banjir di perhuluan, sehingga pertemuan air di Mempawah, jadi bisa dikatakan meluapnya air di Mempawah. Jadi proses penurunan debit air lebih lama di Tahun 2025 ini dibanding banjir yang terjadi di Tahun 2002," ujar Supeng.

Supeng yang merupakan putra asli Mempawah juga menjelaskan, banjir yang terjadi di awal Tahun 2025 berdampak besar dengan banyaknya warga yang dievakuasi.

"Kalau untuk pengungsi lebih banyak yang sekarang. Kalau Tahun 2002 dulu warga yang mengungsi tidak banyak jadi cepat dievakuasi. Karena banjir yang terjadi dulu itu hanya berlangsung sekitar empat hari saja, kalau yang sekarang ini sudah lebih sepekan kita diterpa banjir," ujar Supeng.

"Dampak banjir juga luas, kalau dulu hanya di sekitar Kelurahan Terusan, sekarang ini menyebar di Kelurahan Tanjung, Kelurahan Tengah, dan lokasi lainnya, jadi memang lebih parah dan lebih besar ini dampak banjirnya," lanjut Supeng berkisah. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved