Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 1446 H 1 Maret 2025 dan Idulfitri 30 Maret, Berdasarkan KHGT

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Penetapan bulan puasa bagi umat muslim Muhammadiyah telah resmi diumumkan. 

Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, dan Idul Fitri pada Minggu, 30 Maret 2025.

Penetapan ini menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), yang sudah diterapkan sejak 1 Muharram 1445 Hijriah.

KHGT mengadopsi kriteria astronomi internasional yang bertujuan menyatukan umat Islam di seluruh dunia dengan prinsip "satu hari satu tanggal."

Cara Muhammadiyah Menetapkan Awal Ramadan

Dalam menetapkan awal Ramadan, Muhammadiyah mengacu pada metode hisab (perhitungan astronomi) dengan kriteria imkan rukyat (kemungkinan terlihatnya hilal).

Berdasarkan KHGT, ijtima Ramadan 1446 H terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 00:44:44 GMT, dengan awal imkan rukyat dunia terjadi pada pukul 14:42:47 GMT.

Pada saat itu, posisi hilal mencapai ketinggian lebih dari 7 derajat dengan elongasi 8 derajat, memenuhi syarat imkan rukyat yang ditetapkan KHGT.

• Peluang Besar CPNS 2025, Ada 22 Kementrian Baru yang Bisa Kamu Daftar untuk CASN 2025

Kriteria ini mengacu pada hasil Muktamar Kalender Islam Global 2016 di Turki, yang menetapkan bahwa hilal minimal harus memiliki ketinggian 5 derajat dan elongasi 8 derajat agar awal bulan hijriah dapat ditetapkan. Kriteria ini dianggap ideal untuk menyatukan kalender hijriah secara global.

Dilansirdari Instagram @ahquote, Rabu 29 Januari 2025,, Muhammadiyah resmi konfirmasi penetapan 1 Ramadhan dan tujuan KHGT.

Menurut anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, Maskufa, KHGT dirancang untuk mengatasi perbedaan penanggalan di antara umat Islam.

Dengan prinsip kesatuan matlak, KHGT memastikan umat Islam di seluruh dunia merayakan hari-hari penting secara serentak, termasuk Ramadan dan Idul Fitri.

Muhammadiyah menegaskan komitmennya terhadap metode ini untuk menyatukan umat. Penetapan 1 Ramadan 1446 H pada 1 Maret 2025 dan 1 Syawal 1446 H pada 30 Maret 2025 merupakan bagian dari upaya tersebut.

Dengan KHGT, Muhammadiyah berharap umat Islam semakin bersatu dalam menjalankan ibadah.

Pendekatan ilmiah ini menjadi solusi atas perbedaan penentuan awal bulan hijriah yang selama ini sering memicu polemik.