Program Makan Bergizi Gratis Kalbar sudah Dimulai, Danil Huda Harap Menjangkau Semua Sasaran

Meskipun peluncuran program ini disambut baik, Danil Huda mengungkapkan keprihatinannya terhadap keterbatasan jangkauan program ini

Editor: Jamadin
Istimewa
Mahasiswa sekaligus Aktivis dari Kubu Raya, Danil Huda 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Barat resmi diluncurkan, Senin 20 Januari 2025.

Mahasiswa dan Aktivis dari Kubu Raya, Danil Huda  berharap program MBG  dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak di daerah tersebut, pelaksanaannya masih terbatas. 

Saat ini, program ini baru menjangkau tiga sekolah, yaitu dua di Kota Pontianak dan satu di Kabupaten Landak. 

Danil Huda, menekankan pentingnya agar program ini dapat menjangkau semua sasaran di Kalimantan Barat.

Program Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Barat dimulai dengan pelaksanaan di dua sekolah di Kota Pontianak, yaitu SDN 29 dan SMPN 9, serta satu sekolah di Kabupaten Landak, yaitu SDN 09 di Kecamatan Ngabang. 

Meskipun peluncuran program ini disambut baik, Danil Huda mengungkapkan keprihatinannya terhadap keterbatasan jangkauan program ini.

Danil Huda menilai bahwa pemerintah tidak mempersiapkan program ini dengan baik, terlihat dari hanya adanya pelaksanaan di satu kota dan satu kabupaten.

 • Dinkes Kapuas Hulu Siap Pantau Kualitas Makanan Bergizi Gratis 

Danil Huda menyatakan bahwa situasi ini mencerminkan kurangnya keseriusan pemerintah dalam menjalankan Program Makan Bergizi Gratis.

Kalimantan barat saat ini berada diperingkat ke 20 dari 34 provinsi di Indonesia dalam indeks pembangunan manusia (IPM).

Hal ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah provinsi dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut.

Namun, ia merasa bahwa pemerintah provinsi tidak menunjukkan komitmen yang kuat untuk melaksanakan program ini secara menyeluruh.

Meskipun program ini telah diluncurkan, pelaksanaannya masih jauh dari optimal. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai ketidakmerataan distribusi program ini di seluruh sekolah di Kalimantan Barat.

Danil Huda menilai bahwa pemerintah daerah tampaknya tidak memiliki komitmen yang kuat untuk melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis secara menyeluruh. Selain itu, terdapat berbagai tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan fasilitas dapur, stok tempat makan, dan akses terhadap air bersih.

Seharusnya, pemerintah provinsi telah mempersiapkan semua kebutuhan ini jauh-jauh hari sebelum peluncuran program. 

Pentingnya Program Makan Bergizi Gratis

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved