Personel Polsek Mempawah Hilir Pantau Kondisi Warga Terdampak Banjir di Tempat Pengungsian

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kapolsek Mempawah Hilir AKP Herwantoro bersama Personelnya mengecek langsung kondisi warga terdampak banjir yang mengungsi, Minggu 26 Januari 2025 malam.

Lokasi pengungsian dibagi beberapa titik, yakni untuk Desa Pasir di Aula Kantor Camat Mempawah Hilir, dan Kantor DPRD Kabupaten Mempawah. Sedangkan untuk wilayah Kelurahan Terusan di Wisma Candramidi Mempawah.

"Saat ini memang ada sebagian warga terdampak banjir yang mengungsi di tempat yang lebih aman. Alhamdulillah untuk kondisinya saat ini baik-baik saja," ujar Kapolsek Mempawah Hilir Iptu Herwantoro.

Kapolsek menjelaskan, di Mempawah Hilir terdapat beberapa wilayah yang terendam banjir, terutama di Desa Pasir dan Kelurahan Terusan.

"Banjir yang terjadi di Desa Pasir ada di lima Dusun, yakni Dusun Pasir Tengah, Dusun Suap, Dusun Sebukit Rama, Dusun Parit Amanku, dan Dusun Pasir Laut," jelas Kapolsek.

"Sedangkan Kelurahan Terusan ada di tujuh titik yaitu, Tanjung Berkat, Jalan GM Taufik, Jalan Gusti Abdul Hamid, Jalan Veteran, Jalan Mane Pak Kasih, Jalan Bawal, dan Pasar Mempawah," lanjut Kapolsek menjelaskan.

• Pj Gubernur Harisson Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Mempawah

Akibat banjir tersebut jelas Kapolsek, mengakibatkan sejumlah rumah warga terendam dan mengakibatkan harus mengungsi.

"Rumah yang berdampak banjir di Kelurahan Terusan berjumlah sekitar kurang lebih 600 rumah dengan ketinggian debit air 30-60 cm, sedangkan di Jalan Gusti Ibrahim Syafiudin (Tanjung Berkat) ketinggian air mencapai 50-100 cm. Dengan demikian saat ini ada 40 KK dengan jumlah 95 jiwa telah mengungsi di Wisma Chandramidi," jelas Kapolsek.

Lebih lanjut, terkait banjir di Desa Pasir jelas Kapolsek, ada sekitar 1806 KK yang terdampak banjir.

"Nah, menurut informasi dari Plt Kades Pasir, jumlah warga Desa Pasir yang terdampak banjir sejumlah 1806 KK, dengan ketinggian debit air berkisar 50-120 cm," jelas AKP Herwantoro.

"Menurut laporan juga ada sebanyak 16 KK warga Desa Pasir yang mengungsi di tempat Keluarga yang mempunyai rumah lebih tinggi di wilayah sekitaran  makam Opu Daeng Manambon yang mana tidak bisa ditempuh  dengan kendaraan roda 2 dan Roda 4," tambah Kapolsek menjelaskan.

Menyikapi kondisi banjir yang terjadi, Polsek Mempawah Hilir beserta jajaran Forkopimcam dan Pemerintah Desa melakukan koordinasi terkait tempat pengungsian warga.

"Hasil koordinasi dengan Forkopimcam telah disiapkan lokasi untuk posko pengungsian korban banjir, yakni untuk warga Desa Pasir di Aula Kantor Camat Mempawah Hilir, dan Kantor DPRD Mempawah. Sedangkan untuk wilayah Kelurahan Terusan disiapkan lokasi pengungsian di Wisma Chandramidi," jelas Kapolsek Mempawah Hilir AKP Herwantoro. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!