Profil Siapakah Tataloo, Rapper yang Divonis Mati usai Menghina Nabi Muhammad SAW

Ia juga adalah salah satu artis Iran yang paling terkenal dan kontroversial karena tato seluruh tubuhnya dan dialognya yang terbuka mengenai politik dan aspek sosial generasi muda Iran.

Ia adalah bagian dari generasi pertama kancah hip hop bawah tanah Iran dan juga salah satu penyanyi R&B pertama dalam bahasa Persia.

Album debutnya, Zire Hamkaf, dirilis pada tahun 2011.

Sejak saat itu, ia telah merilis 21 album.

• Profil Keturunan Million Manhoef, Gelandang Million Manhoef yang Tengah Dilirik ke Timnas Indonesia

Pada tahun 2021, Amir Tataloo merilis album Fereshteh oleh Universal Music Group.

 Ia adalah orang Iran pertama yang berkolaborasi dengan Universal Music Group.

Tataloo ditangkap beberapa kali ketika tinggal di Iran oleh otoritas Republik Islam pada tahun 2016 dan 2018 dan menghabiskan waktu berbulan-bulan di penjara.

Pada tahun 2018, ia pindah ke Turki dan terus membangun kariernya yang sukses dengan menciptakan album dan konser besar di Turki yang sebelumnya tidak diizinkan di Iran hingga tahun 2023.

Frustrasi karena tinggal di pengasingan, dan setelah paspor Irannya kedaluwarsa, ia mencoba meninggalkan Turki untuk kembali ke Teheran.

Pada tahun 2023, otoritas Turki pertama-tama menolak keberangkatannya dari bandara Istanbul dengan paspor Iran yang kedaluwarsa dan kemudian menangkapnya dan menyerahkan Tataloo ke polisi Republik Islam di mana ia segera ditangkap dengan tuduhan serius yang tertunda.

Pada tanggal 19 Januari 2025, ia dijatuhi hukuman mati karena penistaan ​​agama.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!