Imlek dan Cap Go Meh 2025
Barongsai Buka Mata, Ritual Penuh Makna Dibalik Gemerlap Perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Pontianak
Asua, menjelaskan salah satu aspek penting dalam ritual barongsai adalah peran dewa singa, atau capot lohang dalam bahasa Cina, yang berfungsi sebagai
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Di balik gemerlap lampion dan meriahnya perayaan Imlek dan Cap Go Meh, ada ritual sakral yang tak lekang oleh waktu yaitu barongsai buka mata.
Tatung Asua (43), mengungkapkan prosesi ritual barongsai buka mata memiliki makna mendalam terkait dengan keberkahan dan perlindungan.
"Ritual buka mata barongsai merupakan upacara untuk memberi berkah dan mendatangkan hoki bagi siapa saja yang terlibat," ujar Asua, saat diwawancarai tribunpontianak.co.id, di Vihara Patucca Samuppada, Jalan WR. Supratman, Kota Pontianak, pada Selasa, 21 Januari 2025 malam.
Asua, menjelaskan salah satu aspek penting dalam ritual barongsai adalah peran dewa singa, atau capot lohang dalam bahasa Cina, yang berfungsi sebagai pelindung untuk menjaga rumah dari energi negatif dan hal buruk.
• Berita Foto - Ritual Barongsai Buka Mata di Vihara Patucca Samuppada Pontianak
"Singa ini lebih seperti pelengkap, tetapi sangat penting untuk menjaga rumah atau kelenteng agar tidak ada orang jahat yang berani masuk," kata Asua.
Barongsai, menurut Asua, lebih dari sekadar simbol, sosok ini memiliki tujuan yang lebih besar, nantinya akan keliling pada perayaan imlek dan cap go meh.
"Barongsai ini akan membersihkan rumah dari energi buruk, hal-hal jelek, dan mendatangkan hoki untuk tahun yang akan datang," tambahnya.
Di balik semua prosesi yang penuh makna ini, Asua berharap agar budaya Tionghoa, terutama ritual barongsai, tidak akan pernah terputus.
"Saya berharap adat dan budaya ini tidak akan pernah hilang, karena ini adalah bagian dari identitas kita," harapnya.
Dengan pengalaman panjang sebagai tatung yang diwariskan turun-temurun dalam keluarganya, Asua menegaskan bahwa peran ini bukan hanya pekerjaan, tetapi panggilan suci yang penuh tanggung jawab.
"Saya menjadi tatung sejak usia 19 tahun, dewa datang sendiri, bukan kita yang mencarinya. Mereka akan menguji hati kita dulu, apakah kita siap untuk membantu orang lain dengan ikhlas," tutupnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
barongsai
buka mata
Imlek dan Cap Go Meh
Imlek dan Cap Go Meh 2025
Pontianak
Kalimantan Barat
Kalbar
Selasa 21 Januari 2025
Kisah Fui Li Menjadi Tatung Perempuan Menjaga Tradisi Leluhur |
![]() |
---|
128 Tatung Meriahkan Cap Go Meh di Pemangkat |
![]() |
---|
Malam Penutupan Cap Go Meh 2025 di Singkawang, Perayaan Meriah dan Penuh Kebahagiaan |
![]() |
---|
Polres Mempawah Sukses Amankan Festival Cap Go Meh 2025 di Sungai Pinyuh |
![]() |
---|
Cap Go Meh Berikan Dampak Positif bagi Perekonomian Kalimantan Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.