Ragam Contoh
Cara Menentukan Tanggal Pernikahan yang Baik Menurut Islam untuk Keberkahan
Syarat-rukun nikahlah yang menentukan sahnya pernikahan. Yaitu adanya calon suami-istri yang saling rela untuk menikah,
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Menentukan tanggal pernikahan menurut Islam melibatkan kombinasi antara doa, pertimbangan agama, dan aspek praktis.
Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, diharapkan kamu dapat memilih tanggal pernikahan yang diberkahi dan memberikan kemudahan serta kebahagiaan bagi semua pihak yang terlibat.
Syarat-rukun nikahlah yang menentukan sahnya pernikahan. Yaitu adanya calon suami-istri yang saling rela untuk menikah, lafal ijab dan qabul, dua orang saksi dan wali dari calon istri.
Rasullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam hadis yang diriwayatkan oleh ad-Daruquthni, Ibnu Majah, dan Ahmad dari Ibnu Abbas dan Aisyah r.a., bersabda: "Tidak sah nikah tanpa wali yang cerdas dan dua orang saksi yang adil".
Terkait mencari hari baik untuk menikah dalam Islam yang dihubungkan dengan keyakinan ada peruntungan nasib baik atau buruk, hal ini sudah memasuki wilayah akidah.
Mempercayai hari baik atau hari nahas nasib karena dilangsungkannya suatu pernikahan pada jam, hari, bulan dan/atau tahun tertentu sudah tergolong mempercayai ramalan, hal ini termasuk khurafat dan jelas dilarang.
• CONTOH Ucapan dan Doa untuk Khitanan Anak Lengkap 10 Hadiah untuk Anak Lelali Setelah Sunat
Meramal nasib termasuk yang dilarang dalam Islam. Ilmu yang berhubungan dengan meramal nasib disebut ilmu nujum (astrologi).
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam , menyamakan ilmu nujum ini dengan ilmu sihir, yang jelas haram.
Dalam hadis Beliau bersabda: "Orang yang menekuni ilmu nujum sama dengan menekuni sebagian ilmu sihir..." (HR Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas r.a.).
Semoga pernikahan yang direncanakan berjalan lancar dan penuh berkah.
Berikut ini contoh menentukan tanggal pernikahan yang menjadi aspek penting dalam perencanaan pernikahan.
1. Istikharah dan Doa
Sebelum memutuskan tanggal pernikahan, disarankan untuk melakukan shalat istikharah. Shalat ini bertujuan untuk meminta petunjuk dari Allah Subhanahu wa Ta'ala agar diberikan keputusan yang terbaik. Selain itu, berdoalah agar Allah memberikan kelancaran dan keberkahan dalam pernikahan yang direncanakan.
2. Pertimbangkan Hari-Hari Baik
Dalam beberapa tradisi Islam, terdapat keyakinan mengenai hari-hari tertentu yang dianggap lebih baik untuk melangsungkan pernikahan.
Misalnya, hari Jumat sering dianggap sebagai hari yang penuh berkah. Namun, yang paling penting adalah memastikan bahwa tanggal yang dipilih tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam dan keyakinan yang dianut.
3. Hindari Bulan-Bulan Haram
Menurut sebagian ulama, ada beberapa bulan dalam kalender Hijriyah yang dianggap kurang baik untuk melangsungkan pernikahan, seperti bulan Muharram dan bulan Safar.
Namun, pandangan ini tidak mutlak dan tidak semua ulama berpendapat demikian. Sebaiknya, konsultasikan dengan tokoh agama atau ulama setempat untuk mendapatkan pandangan yang lebih tepat.
4. Perhatikan Kalender Islam
Pertimbangkan tanggal dalam kalender Hijriyah dan periksa apakah tanggal tersebut bertepatan dengan hari-hari besar Islam, seperti Ramadhan, Idul Fitri, atau Idul Adha. Beberapa pasangan mungkin memilih untuk menghindari tanggal-tanggal ini karena kesibukan ibadah atau kegiatan lainnya.
• CONTOH Kalimat Undangan Khitanan Lengkap Doa Khitan dengan Jadwal dan Susunan Acaranya
5. Konsultasi dengan Keluarga dan Ulama
Diskusikan tanggal pernikahan dengan keluarga dan ulama setempat. Pandangan mereka sangat penting, terutama karena mereka dapat memberikan saran berdasarkan pengalaman dan pengetahuan agama yang lebih mendalam.
6. Pertimbangkan Kesiapan dan Kemudahan
Selain pertimbangan agama, pastikan juga tanggal yang dipilih memberikan cukup waktu untuk persiapan dan memudahkan kehadiran keluarga serta tamu undangan. Pilihlah tanggal yang tidak bentrok dengan acara besar lainnya atau liburan yang dapat menyulitkan kehadiran para undangan.
7. Perhatikan Kondisi dan Situasi
Perhatikan juga kondisi dan situasi yang ada, seperti musim dan cuaca. Memilih tanggal pada musim yang baik dapat membantu kelancaran acara dan kenyamanan para tamu.
8. Mintalah Rekomendasi dari Orang Berpengalaman
Mintalah rekomendasi dari pasangan yang sudah menikah atau dari orang-orang yang berpengalaman dalam mengatur acara pernikahan. Mereka mungkin memiliki saran berharga mengenai pemilihan tanggal yang baik.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
contoh menentukan tanggal pernikahan
Tanggal Pernikahan yang Baik Menurut Islam
Cara Sholat Istikharah dan doanya
Niat Shalat Istikharah dan Doanya
Contoh Mengatasi Proteksi pada File PDF untuk Menyalin Teks Gratis |
![]() |
---|
Contoh Pantun Demokrasi yang Bijak untuk Meningkatkan Partisipasi Politik di Media Sosial |
![]() |
---|
Mengapa Lalat Menggosok Tangan? Ini Penjelasan Ilmiahnya Materi IPA Kelas 4 SD |
![]() |
---|
40 Soal PJOK Madrasah Aliyah 2025 dalam Bentuk Asesmen Sumatif Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
KONDISI Terkini Rumah Ahmad Sahroni Setelah Digeruduk Massa di Tanjung Priok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.