Pemkot Pontianak Berencana Keluarkan Aturan Pembatasan Penggunaan Medsos bagi Anak
Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan dari berbagai pihak dalam upaya ini, terutama karena selama ini sering terkendala oleh aturan.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyambut baik inisiatif untuk membatasi penggunaan media sosial (medsos) bagi anak-anak.
Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan dari berbagai pihak dalam upaya ini, terutama karena selama ini sering terkendala oleh aturan yang lebih tinggi.
"Selama ini, membuat batasan atau bahkan larangan sering terkendala aturan yang lebih tinggi. Dengan adanya komunikasi yang menginisiasi larangan dan pengaturan ini, kami sangat berterima kasih," ujarnya, Kamis 16 Januari 2025.
Ia menekankan pentingnya mendidik anak-anak dengan benar, terutama untuk mencegah kejadian negatif seperti tawuran yang dipicu oleh medsos yang belakangan marak terjadi di Kota Pontianak.
"Beberapa waktu lalu, setelah klarifikasi, penyebab tawuran anak-anak di bawah umur adalah medsos. Kejadian ini cukup tragis," ucapnya prihatin.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berencana mengeluarkan aturan untuk membatasi penggunaan medsos di kalangan anak-anak. Edi juga menegaskan bahwa sekolah-sekolah akan menjadi fokus utama dalam menerapkan pembatasan ini.
"Sekolah adalah tempat pertama yang bisa kita kendalikan dalam penggunaan medsos," katanya.
Meskipun teknis pelaksanaan pembatasan ini akan ditentukan oleh pihak terkait seperti Kominfo, Edi berharap pembatasan ini dapat mengurangi efek negatif medsos.
"Medsos secara umum bagus, tapi ada beberapa hal negatif yang harus kita batasi," jelasnya.
Baca juga: Rekontruksi Tawuran Maut di Pontianak Utara, Ungkap Serangan Celurit Sebabkan Korban Meninggal
Dirinya optimis bahwa pembatasan ini akan berdampak positif bagi generasi muda Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan mengisi kegiatan yang bermanfaat bagi anak-anak.
"Saya sangat optimis. Dengan pembatasan ini, anak-anak dan remaja diharapkan bisa berpikir positif dan tidak terpengaruh efek negatif medsos. Ke depannya, mereka akan menjadi generasi yang luar biasa," tutupnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Personel Polsek Embaloh Hulu, TNI dan Warga Gotong Royong Bangun Jembatan Beton Masjid Al-Hidayah |
![]() |
---|
Silvopastura Jadi Sumber Harapan Ekonomi Baru Masyarakat Teluk Bakung |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kapuas Hulu Terima Mobil Dinas Baru Seharga Rp 600 Juta |
![]() |
---|
Belum Ada Kasus Campak di Sintang, Dinkes Keluarkan SE ke Puskesmas, Imbau Warga Lengkapi Imunisasi |
![]() |
---|
BERAPA GAJI Pensiunan Anggota DPR yang Diterima Seumur Hidup Lengkap Dasar Hukum Gaji Pensiunan DPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.