Sudah 4 Kali Cabuli Anak Kandungnya, Seorang Ayah di Pontianak Ini Hanya Mengaku Khilaf

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mengaku khilaf, seorang ayah kandung berinisial SL alias AM tega mencabuli putri kandungnya sendiri hingga 4 kali.

Saat dihadirkan pada konfrensi pers di Polresta Pontianak, Rabu 8 Januari 2024, Am yang tertunduk lesu mengatakan khilaf karena telah mencabuli putrinya.

"Saya khilaf,'' katanya singkat.

Ia mengungkapkan bahwa korban merupakan anak dari istri pertamanya yang telah lam berpisah.

Tahun lalu, ia mengatakan menemui putrinya, lalu mengajaknya jalan - jalan, dan saat itulah ia tiba - tiba tergiur dan melakukan pencabulan itu.

''Saya ngajak dia ke daerah UK, lalu di pasar tengah, yang pas di lorong - lorong pasar pas malam - malam, itu semua saya lakukan di jalan, pas sepi,'' ungkapnya.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Antonius Trias Kuncorojati mengungkapkan bahwa kasus ini merupakan pengembangan dari kasus pencabulan sebelumnya di tahun 2024, yakni seorang abang tiri yang mencabuli adik tirinya.

• Cabuli Putri Kandungnya Sendiri Hingga 4 Kali, Pria di Pontianak Diringkus Polisi

Berdasarkan pemeriksaan terhadap korban, ternyata terkuak bahwa korban juga dicabuli oleh ayah kandungnya sendiri.

"Ini pengembangan dari kasus Abang tiri yang mencabuli adiknya, yang tersangka kita amankan di Bengkayang, dari pengembangan tersebut terkuak Ayah kandung ini juga melakukan perbuatan cabul terhadap anaknya,'' ungkap Kompol Antonius, Rabu 8 Januari 2024.

Dari pemeriksaan, pelaku mencabuli putrinya pada 20 Agustus 2024, 27 Agustus 2024 di Jalan Sawo, 28 oktober 2024, dan terakhir di tanggal 5 november 2024 di berbagai tempat di Pontianak pada malam hari.

Modusnya, pelaku yang sudah berpisah dengan istrinya itu menjemput putrinya dan mengajaknya keluar menggunakan sepeda motor.

Lalu korban mengarahkan ke lokasi - lokasi  sepi, dan disitulah korban mencabuli putri kandungnya itu hingga berkali - kali.

''Saat diperiksa, tersangka  juga mengaku sudah melakukan pencabulan terhadap putrinya di berbagai tempat berbeda,'' tutur Antonius.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 81 undang - undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!