Natal dan Tahun Baru

Puncak Mudik Nataru: Supadio Capai 21 Persen, Damri Siapkan 67 Armada hingga Harisson Keluarkan SE

Untuk itu dijelaskannya bahwa, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada tanggal yang sama, maka mengalami peningkatan sebesar 20,70 persen.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MASKARTINI
Ornamen natal menghiasi Bandara Supadio Rabu 18 Desember 2024. 

Untuk memastikan perjalanan dengan baik, ia menjelaskan sebelum momen Nataru pihaknnya telah lebih dulu melakukan inspeksi dan pemeriksaan menyeluruh terhadap armada.

Selain itu, setiap supur atau pengemudi pun juga tidak luput dari pemeriksaan, baik dari sisi kesehatan, dan pengemudi juga dilakukan pemeriksaan urin rutin, hal itu untuk memastikan perjalanan aman hingga tujuan.

Surat Edaran Pj Gubernur Kalbar Harisson Menyambut Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Pj Gubernur Kalbar Sebarkan Edaran Nataru

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimanran Barat, Harisson mengeluarkan surat edaran pemantauan dan pengawasan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah Kalbar. 

Surat edaran untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran, serta mencegah terjadinya potensi gangguan, baik dalam aspek keamanan, kesehatan, maupun transportasi diobjek wisata selama periode libur Nataru.

SE Pj Gubernur Kalbar ini, dalam rangka meningkatkan kesiapan destinasi dan antisipasi arus kunjungan dan pergerakan wisatawan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Dalam SE tersebut, Pj Gubernur Harisson mengimbau kepada pemerintah kabupaten kota se-Kalbar, agar dapat melakukan koordinasi dan persiapan untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan di lokasi destinasi wisata.

“Saya minta pengelola wisata hingga pengunjung tetap menerapkan protokol kesehatan dan CHSE,” ujar Harisson.

Poin lainnya juga disampaikan agar dipastikan juga mengenai kesiapan petugas pengawas wisatawan, life guard, dan pengelola objek wisata dalam pelayanan wisata di lokasi daya tarik wisata yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.

“Kita harapkan adanya peningkatanan pelayanan pengamanan di lokasi wisata dengan tersedianya pemandu wisata, petugas informasi hingga rambu-rambu balawisata,” tegasnya.

Harisson juga menekankan untuk melakukan koordinasi terkait antara pemda dan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, PMI, Kepolisian, BPBD dalam mitigasi potensi ancaman di objek wisata. (Tedy/Ferry/Anggi)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved