Renungan Harian

Renungan Natal Kristen Rabu 25 Desember 2024 Lengkap Renungan dan Bacaan Alkitab

Simak bacaan renungan Natal Kristen Rabu 25 Desember 2024. Renungan harian Kristen hari ini berjudul “Natal Yang Sempurna.”

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DOY MELANO
Simak bacaan renungan Natal Kristen Rabu 25 Desember 2024. Renungan harian Kristen hari ini berjudul “Natal Yang Sempurna.” 

Para gembala merasa heran dan takut karena mereka tidak mengharapkan bahwa berita besar ini akan disampaikan kepada mereka. 

Dalam benak mereka, menjadi gembala tidak membuat mereka layak menerima kabar gembira. 

Mereka mungkin bertanya dalam pikiran mereka, “Mengapa kabar baik ini disampaikan kepada kami, yang hanya sekelompok gembala?” 

Pada zaman itu, menjadi gembala dianggap sebagai pekerjaan rendahan di lapisan masyarakat. 

Para gembala tidak hanya menjaga domba-domba, tetapi juga bekerja sebagai buruh, tanpa memiliki kepemilikan atas ternak yang mereka jaga. 

Selain itu, kalangan Farisi dan Ahli Taurat pada masa itu melihat gembala sebagai orang yang hina dan dianggap tidak mampu menaati hukum Taurat. 

Tetapi dalam kisah kelahiran Yesus ini, Tuhan memilih memberitakan kabar sukacita kepada para gembala, ini menunjukkan bahwa pesan-Nya tidak memandang status sosial atau kedudukan. 

Kabar gembira itu disampaikan kepada mereka yang mungkin dianggap rendah oleh dunia, tetapi dihargai oleh Tuhan. 

Hal ini mengajarkan bahwa kehadiran Yesus datang untuk semua orang, tanpa memandang latar belakang atau status sosial, dan bahwa kabar sukacita itu adalah anugerah bagi setiap jiwa yang mau menerima.

Natal tidak akan memiliki makna apa pun bagi para gembala yang ketakutan jika mereka memilih untuk tetap dalam ketakutan dan tidak melangkah maju untuk menyambut kabar sukacita itu! 

Setelah malaikat Tuhan itu pergi dan kembali ke sorga, gembala-gembala tersebut saling berbicara, satu kepada yang lain, dengan kata-kata penuh keberanian, “Mari kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang telah diberitakan Tuhan kepada kita.” 

Tanpa ragu, mereka segera melangkah maju dan mendapati Maria, Yusuf, dan bayi Yesus berbaring di dalam palungan. 

Apabila Natal diartikan sebagai manifestasi perjuangan Allah dalam menyelamatkan umat manusia melalui kelahiran Putera Natal, Yesus Kristus, hal ini menjadi Kabar Baik Natal yang membanggakan. 

Namun, mari kita tidak melupakan peran kita dalam narasi ini, sebagaimana yang dilakukan oleh para gembala dalam perikop kita. 

Mereka aktif menyambut perjuangan Allah dengan tindakan konkret. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved