Harap Karya Guru Penggerak Diterapkan di Sekolah Kabupaten Sintang, Roni: Jangan Hanya Formalitas

Roni mengatakan tantangan dunia pendidikan tentu semakin berat dengan berkembangnya teknologi informasi. Meski satu sisi menjadi sesuatu yang luar bia

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Herkulanus Roni menghadiri kegiatan Panen Hasil Karya Guru Penggerak Angkatan 11 tahun 2024 di Gedun Pancasila, Selasa 10 Desember 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Herkulanus Roni berharap guru penggerak yang sudah dikukuhkan dapat menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing.

"Saya berharap program ini benar benar diterapkan. Jangan hanya formalitas belajar karena syarat menjadi guru penggerak, motivasi yang ditampilkan saat itu saja  kemudian tidak diimplementasikan. Tentu harapannya guru penggerak jadi agen perubahan di sekolah masing-masing," kata Roni saat menghadiri kegiatan Panen Hasil Karya Guru Penggerak Angkatan 11 tahun 2024 di Gedun Pancasila, Selasa 10 Desember 2024.

Roni mengatakan tantangan dunia pendidikan tentu semakin berat dengan berkembangnya teknologi informasi. Meski satu sisi menjadi sesuatu yang luar biasa, jendela dunia. Tetapi bisa menjadi masalah dibidang pendidikan.

Santosa Minta Dinas Kesehatan Sintang Perhatikan Ketersediaan Obat di Puskesmas dan Rumah Sakit

"Sebagai contoh, secara nasional kasus siswa yang menjadi perhatian, yaitu kasus bulying. Lalu Perundingan. Tantangan ini menjadi perhatian dan tantangan oleh kita semua. Sistem pendidikan terus kita perbaiki," ujar Roni.

Roni mengatakan, setiap tahun di APBD pemkab Sintang mengalokasikan  dana 20 persen untuk pendidikan dari 2 triliun lebih. Dia berharap, anggaran ini bisa semakin meningkatkan mutu pendidikan.

"Guru penggerak menjadi motivator dan fasilitaor antara 3 pikiran penting. Ada guru murid dan orangtua. Ini tugas guru penggerak menggerakkan orang lain, harus dimulai dari kita. Kita hanya memberikan contoh nyata menjadi motivator untuk orang lain barulah yang lain bisa bergerak. Oleh sebab itu diharapkan guru penggerak menjadi perubahan di sekolah masing-masing," harap Roni. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved