Ikatan Bidan Indonesia Sintang Targetkan 400 Bidan Selesaikan S1 Kebidanan Pada 2026

Data Dinas Kesehatan Kabupatenn Sntang, jumlah bidan di Kabupaten Sintang sebanyak 833 orang. Namun, yang baru menyelesaikan jenjang pendidikan sarjan

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Agus Pujianto
Ketua PC Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sintang, Yuli Sri Ayu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, menargetkan 400 bidan bisa menyelesaikan pendidikan SI kebidanan pada tahun 2026.

Pada tahun 2024, Pemkab Sintang sudah menjalin kerjasamanya dengan Poltekkes Kaltim agar para bidan lulusan D3  bisa melanjutkan kuliah Strata Sarjana Terapan kebidanan.

Pada tahun pertama, kerjasama Pemda Sintang dengan Poltekkes Kaltim menerima 142 bidan yang melanjutkan pendidikan lewat program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Dengan adanya program RTL ini, para bidan PNS bisa melanjutkan pendidikan dengan sistem bleanded learning.

Data Dinas Kesehatan Kabupatenn Sntang, jumlah bidan di Kabupaten Sintang sebanyak 833 orang. Namun, yang baru menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana terapan baru berjumlah 64 orang. Artinya, masih ada 769 orang bidan dengan pendidikan Diploma 3 kebidanan.

Pesan Ayu untuk Para Bidan Sintang : Layani dengan Hati Bukan Cari Uang, Kumpulkan Banyak Cinta

Sementara Jika mengacu peraturan, para bidan wajib meningkatkan profesinya sesuai UU kesehatan No 17 tahun 2023.

Isinya  pada tahun 2026, bidan dengan lulusan Diploma III kebidanan tidak dapat melaksanakan praktek mandiri bidan.

"Harapan kami di tahun 2026 seluruh bidan yang ada di Kabupaten sintang sebagian besar separuhnya sekitar 400 orang bisa menyelesaikannya pendidikan S1 kebidanan lewat program ini," Ketua PC IBI Kabupaten Sintang, Yuli Sri Ayu.

Pada tahun ajaran baru 2025, Poltekkes Kaltim akan membuka 3 kelas untuk akselerasi, kotanya sekitar 140 orang bidan.

Ayu menegaskan, para Bidan berkomitmen dalam proses belaja ini para bidan tidak akan meninggalkan tugas utama mereka sebagai bidan. "Bidan akan mengutamakan pelayanan dulu," jelasnya.

Untuk para Bidan D3 yang belum berkesempatan ikut program akselerasi di kampus Poltekkes Kaltim, Ayu berharap tahun 2026 STIKARA Sintang bisa menampung para bidan agar bisa melanjutkan pendidikan jenjang S1 kebidanan.

"Kami pengurus selalu mendorong teman teman untuk percaya diri buka praktek mandiri bidan. Semakin banyak, semakin baik, mendekatkan akses pelayanan ke faislitas kesehatan. Syaratnya bidan harus sekolah dulu. Sisanya dari Strikara Sintang sudah ada S1 kebidanan mudah mudahan 2026 bisa membuka kelas khusus sehingga kita tidak jauh lago kerjasama dengan poltekes kaltim," harap Ayu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Edy Harmaini menegaskan pemerintah sangat mendukung para bidan melanjutkan pendidikan S1 kebidanan dengan memberikan rekomendasi belajar. Namun, bupati kata dia meminta supaya Bidan mengutamakan pelayanan.

"Kita sudah berikan  rekomendasi bidan untuk akselerasi, nanti tahap kedua juga. Ketika melakukan tugas belajar, tugas pokok fungsi bidan harus bisa tetap dilaksanakan," ujar Edy. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved