MTQ Kalbar 2024

Lepas Kafilah MTQ Berangkat ke Landak, Bupati Sintang Jarot: Beri Kado Terakhir Buat Saya

"Beri kado terakhir buat saya. Minimal 5 besar. Kalau bisa 3 besar. Beri kado kenang kenangan terakhir buat saya," harap Jarot.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Bupati Sintang, Jarot Winarno melepas keberangkatan Kafilah Musabaqoh Tilawatil Qu'ran yang akan mengikuti MTQ tingkat Provinsi Kalbar di pendopo rumah dinas jabatan, Kamis 5 Desember 2024 pagi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang, Jarot Winarno melepas keberangkatan Kafilah Musabaqoh Tilawatil Qu'ran yang akan mengikuti MTQ tingkat Provinsi Kalbar di pendopo rumah dinas jabatan, Kamis 5 Desember 2024 pagi.

Total ada 88 orang tim terdiri dari peserta, official, pendamping dan tim Kesehatan yang berangkat ke Kabupaten Landak. Rencananya, MTQ akan mulai digelar pada tanggal 8--14 Desember 2024.

Pada kesempatan itu, Jarot mengaku sangat mendambakan Kafilah Sintang bisa masuk dalam 5 besar di MTQ tingkat Provinsi Kalbar.

Bagi Jarot, jika target ini tercapai, akan menjadi kado istimewa sebelum dirinya mengakhiri masa jabatannya sebagai bupati pada Februari 2025.

"Beri kado terakhir buat saya. Minimal 5 besar. Kalau bisa 3 besar. Beri kado kenang kenangan terakhir buat saya," harap Jarot.

Lepas 74 Kafilah Ikuti MTQ ke-32 Kalbar di Landak, Pj Wali Kota Pontianak Targetkan Juara Umum

Jarot memastikan, LPTQ ke depan akan terus maju dibawah kepemimpinan Bupati terpilih. "MTQ terus berjalan. LPGQ terus ada," jelasnya.

Ketua Kafilah MTQ Kabupaten Sintang, Ulidal Muhtar minta doa supaya kafilah bisa masuk dalam 10 besar.

"Kalau target 5 besar atau 3 besar sulit. Satu, dua dan tiga ini sudah dipatok. Kota Pontianak, Mempawah, Kubu Raya tidak bisa kita kalahkan. 5 besar kita perjuangkan. Kami tetap maksimal berjuag," ujar Ulidal.

Selama di Kabupaten Landak, rombongan akan menginap di ruko yang telah disiapkan oleh panitia. Karena kurang, LPTQ Sintang juga menyewa ruko tambahan.

"Di Landak hotel terbatas. Mita ditempatkan di ruko oleh pantiia. Disiapkan 2 ruko di sana. Itu tidak cukup. Lalu kami sewa 3 ruko dan 1 rumah ini kebijakan LPTQ. Kami akan tidur sama-sama. Peserta kita perhatikan khusus karena mereka butuh kesehatan dan stamina," ujar Ulidad. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved