Didiagnosa Bukan Cacar Monyet, RSUD Ade M Djoen Sintang Kirim Sampel Pasien ke Jakarta
Dina Theresa Damayanti Hutabarat, Dokter Spesialis Kulit RSUD Ade M Djoen Sintang mengatakan jika pasien ini diisolasi sambil menunggu hasil uji.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pihak RSUD Ade M Djoen Sintang akhirnya memutuskan untuk mengirim sampel ke Jakarta untuk memastikan penyakit yang diderita seorang pasien berinisial B yang viral dinarasikan terjangkit Virus Cacar Monyet (Monkey Fox).
Uji laboratorium terhadap sampel pasien ini dilakukan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat agar tidak menimbulkan kekhawatiran.
Selain itu, uji laboratorium ini juga untuk mendukung diagnosa dokter yang menyebut pasien tersebut tidak menderita cacar monyet,
tapi penyakit Moloskum Kostagiosum.
"Terkait dengan diagnosanya supaya lebih meyakinkan karena sudah beredar narasi ini disebut cacar monyet. Kita sudah kirim sampel ke jakarta untuk membuktikan diagnosa dokter," kata Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, Ridwan Hasiholan Pane, Selasa 3 Desember 2024.
Ridwan mengungkapkan, pasien berusia 27 tahun itu sudah sering berkunjung ke rumah sakit sejak bulan November 2024.
Alasan kenapa sampel baru dikirim karena foto pasien dinarasikan suspek cacar monyet viral. Padahal, berdasarkan diagnosa dokter setelah dilakukan pemeriksaan hingga patologi anatomi, pasien tersebut bukan menderita penyakit Cacar Monyet seperti narasi yang beredar di masyarakat, tapi penyakit Moloskum Kostagiosum.
"Kenapa baru dikirim sampelnya, karena dari awal tidak ada kecurigaan ke sana. Kemudian kenapa perlu kami kirim ya karena viral kita perlu buktikan. Kita harus periksa itu.
Apapun itu nanti kita buktikan lewat hasil laboratorium.
Baca juga: Helmi Buka Operasi Pasar untuk Hadapi Nataru dan Kendalikan Inflasi di Kabupaten Sintang
Dina Theresa Damayanti Hutabarat, Dokter Spesialis Kulit RSUD Ade M Djoen Sintang mengatakan jika pasien ini diisolasi sambil menunggu hasil uji laboratorium
"Sekarang masih diisolasi. Sekarang kita berlakukan penanganannga seperti penyakit menular yang khusus karena ada isu dugaan mirip cacar monyet. Tapi Ini harus dibuktikan. Tapi kalau dilihat dari segi keilmuan saya, ini bukan cacar monyet. Dari awal kita tidak PCR karena tidak berpikir ke arah sana. Meskipun diagnosa kami bukannya cacar monyet tapi pasien tetap disosilqsi karena virus penanganan penyakit menular," jelas Dina. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Wali Kota Pontianak Pastikan TPP Bulanan Dicairkan, TPP Gaji ke-13 Masih Menunggu Informasi |
![]() |
---|
Kebakaran Hanguskan Bengkel Mobil di Jalan Trans Kalimantan Kubu Raya |
![]() |
---|
Dihadiahi Bingkisan dan Alquran, 1.000 Anak Antusias Ikut Sunat Massal Gratis Masjid Ismuhu Yahya |
![]() |
---|
Grebeg Suro di Landak, Karolin: Media Mengenalkan Budaya dan Meningkatkan Toleransi |
![]() |
---|
Pesan Bupati Karolin Kepada DPD Tani Merdeka Kabupaten Landak yang Baru Dilantik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.