2 Akademisi IAIS Sambas Presentasi Paper di International Conference on Postgraduate Research 2024
"Diharapkan, langkah ini semakin memperkuat posisi IAIS Sambas sebagai institusi pendidikan terkemuka, khususnya di kawasan perbatasan," katanya.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS – Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) Sambas menunjukkan kiprah di kancah internasional dengan mengikuti International Conference on Postgraduate Research 2024 yang digelar di Universiti Islam Selangor (UIS), Malaysia, Kamis 28 November 2024.
Konferensi ini, IAIS Sambas diwakili dua akademisi Assoc. Prof. Dr. Purniadi Putra, M.Pd.I dan Dr. H. Nashirun, Lc, ME. Masing-masing mempresentasikan penelitian inovatif terkait isu-isu strategis di wilayah perbatasan dan pendidikan Islam.
Purniadi Putra menjelaskan dalam papernya yang berjudul Keunggulan Pascasarjana Perbatasan: Studi Inklusif Pendidikan dan Kolaborasi Sosial di Wilayah Lintas Batas.
Purnadi menekankan pentingnya pendidikan pascasarjana sebagai wadah untuk memupuk kolaborasi sosial dan menjawab tantangan unik di wilayah perbatasan.
"Penelitian ini menggambarkan bagaimana IAIS Sambas berperan sebagai pusat pengembangan pendidikan yang inklusif dan solutif bagi masyarakat di kawasan perbatasan," ujarnya.
Dia menerangkan, konferensi yang bertema Inspiring The Pursuit Of Postgraduate Excellence Through Inclusive Research diikuti oleh akademisi dan peneliti dari berbagai negara.
Dia bilang, acara ini menjadi wadah bagi para peserta untuk bertukar gagasan dan mempresentasikan temuan penelitian mereka dalam berbagai bidang keilmuan.
“Keterlibatan kami di forum internasional ini merupakan wujud komitmen IAIS Sambas untuk memperkuat perannya dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan berdampak luas, baik secara lokal maupun global,” ujar Purniadi.
Partisipasi IAIS Sambas dalam konferensi, imbuh dia, tidak hanya memperluas jaringan kerja sama internasional, tetapi juga menjadi bukti konkret bahwa IAIS Sambas terus berkontribusi aktif dalam dunia penelitian dan pendidikan di tingkat global.
Baca juga: PGRI Sambas Dorong Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Guru Non Sertifikasi
"Diharapkan, langkah ini semakin memperkuat posisi IAIS Sambas sebagai institusi pendidikan terkemuka, khususnya di kawasan perbatasan," katanya.
Sementara itu, Nashirun memaparkan penelitian yang bertajuk Konsep Penyelesaian Masalah Raad Dalam Pandangan Ulama Dan Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia.
Penelitian ini, mengundang perhatian para peserta karena relevansinya dalam menciptakan pendidikan yang holistik di era globalisasi. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
IAIS
Conference
Pendidikan
Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin
Kabupaten Sambas
Kalimantan Barat
70 Kasus DBD Terjadi di Kubu Raya Hingga Pekan ke-36, Tak Ada Korban Meninggal |
![]() |
---|
RSUD dr Soedarso Jadi RS Pertama di Kalbar, Miliki Izin Operasional Insinerator Limbah Medis |
![]() |
---|
Pantun Melayu Kapuas Hulu Resmi Dibukukan dan Telah Dilaunching |
![]() |
---|
Hari Tani Nasional, SPI Kalbar Sampaikan Tuntutan Skala Nasional dan Daerah |
![]() |
---|
Karantina PLBN Badau Sosialisasi Pencegahan Rabies Wilayah Perbatasan ke Tingkat SMAN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.