Penyebab Harga Tiket Pesawat Turun saat Perayaan Nataru, Ini Alasan Pemerintah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penyebab Harga Tiket Pesawat turun saat perayaan Natal dan Tahun Baru lengkap alasan pemerintah cek disini.

Pemerintah melalui Satgas penurunan harga tiket pesawat resmi menurunkan harga tiket pesawat hingga 10 persen.

Itu artinya penurunan harga tiket pesawat hanya mencapai Rp 157.500 per tiketnya.

Seperti yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY).

Ia mengatakan, pengurangan harga tiket pesawat ini didorong oleh tiga intervensi penting yakni potongan tarif jasa kebandarudaraan (PJP4U dan PJP2U), harga avtur, serta fuel surcharge.

• RESMI Turun! Harga Tiket Pesawat Terbaru Semua Maskapai Saat Natal dan Tahun Baru Cek Disini

Pertama penurunan PJP4U dan PJP2U untuk bandara yang dikelola Kemenhub dan Angkasa Pura Indonesia atau Injourney Airports sebesar 50 persen.

Kedua penurunan harga avtur di 19 Bandara yaitu DPS, SUB, UPG, KNO, DJJ, BPN, YIA, MDC, TIM, SOQ, LOP, PNK, KOE, AMQ, LBJ,, BIK, DTB, NBX, dan MOF selama Desember 2024.

Kemudian penurunan fuel surcharge terhadap Tarif Batas Atas (TBA) dengan rincian untuk pesawat jet sebesar 8 persen dari sebelumnya 10 persen menjadi 2 persen.

Serta pesawat propeller sebesar 5 persen dari sebelumnya 25 persen menjadi 20 persen.

Penurunan tarif seluruhnya berlaku dari 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 mendatang.

“Penurunan harga tiket untuk membantu masyarakat kita," ujar Menko AHY dalam siaran persnya, Selasa 26 November 2024.

"Dan juga menggerakkan ekonomi termasuk pariwisata," jelasnua.

Maka dari semua elemen tadi termasuk menurunkan biaya atau jasa di bandarudaraan termasuk juga avtur.

"Dan tentunya fuel surcharges maka bisa dikurangi harga tiket itu kurang lebih 10 persen,” imbuhnya.

Berdasarkan data yang dimilikinya, dampak kebijakan ini akan dirasakan oleh seluruh kategori penumpang, mulai dari layanan full-service hingga no-frills.